![Logo NASA. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/04/22/99835-logo-nasa.jpg)
Ini adalah evolusi dari teknologi yang disebut NASA sebagai Leading Edge Asynchronous Propeller Technology atau Leaptech.
Tak hanya itu, NASA juga menggunakan dua baterai lithium-ion seberat 400 pon yang terpasang di kabin pesawat X-57 sebagai sumber daya.
Jika X-57 berhasil melakukan penerbangan bertenaga listrik di atas gurun California, itu bisa menjadi langkah awal bagi NASA untuk mengembangkan pesawat elektronik 40 persen lebih efisien daripada pesawat yang ada saat ini.