Teleskop juga dapat bergerak di luar angkasa, sehingga para insinyur dapat memindahkan bagian-bagiannya yang lebih sensitif sebelum tertabrak benda asing.
Tetapi seiring waktu, JWST pasti akan dihantam oleh lebih banyak benda padat di luar angkasa, sehingga menurunkan kinerjanya.
Hal itu tidak dapat dihindari dan NASA berharap bahwa kinerja teleskop cukup tinggi sehingga dengan masalah seperti itu, akan dapat melanjutkan misi dalam tahun-tahun mendatang.
NASA mencatat sejak JWST diluncurkan pada Desember 2021, teleskop tersebut telah tertabrak empat mikrometeorid berukuran kecil dan serangan ini lebih besar dari perkiraan para ahli.
![Logo NASA. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/01/79345-logo-nasa.jpg)
Tim ilmuwan akan menggunakan data penerbangan ini untuk memperbarui analisis kinerja dari waktu ke waktu serta mengembangkan pendekatan operasional untuk memastikan pemaksimalan kinerja pencitraan JWST.