Pesan seperti ini biasanya kurang canggih namun cukup efisien.
“Saat ini, kami melihat bahwa serangan BEC menjadi salah satu teknik rekayasa sosial yang paling
banyak," ujar Roman Dedenok, pakar keamanan Kaspersky.
Alasannya sederhana, yakni pelaku menggunakan cara ini karena manjur.
Menurutnya, ketika korban email palsu skala besar semakin berkurang, para pelaku mulai menjaring data calon korban yang spesifik dan menggunakan data ini untuk membangun kepercayaan.
Dia menambahkan, serangan ini bisa dilakukan karena pelaku bisa dengan mudah mendapatkan nama dan jabatan karyawan perusahaan serta daftar kontak mereka secara terbuka.
![Ilustrasi email phising. [Freepik]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/25/33239-ilustrasi-email-phising.jpg)
"Oleh karena itu, kami menghimbau pengguna untuk berhati-hati saat di kantor,” tutup Roman Dedenok dalam keterangan resminya, Selasa (28/6/2022).