Suara.com - Pimpinan Meta, Mark Zuckerberg memperingatkan staf Meta menghadapi ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK), setelah pendapatan raksasa teknologi itu turun untuk pertama kalinya dalam sejarahnya. Bahkan, keuntungan perusahaan juga anjlok tajam.
"Banyak tim akan menyusut sehingga kami dapat mengalihkan energi ke area lain di dalam perusahaan," katanya dilansir laman Daily Mail, Kamis (28/7/2022).
Mark Zuckerberg, yang merupakan pendiri grup induk Facebook Meta, dan CEO perusahaan, secara tidak menyenangkan mencatat bahwa perusahaannya juga akan mengurangi 'pertumbuhan jumlah pegawai selama tahun depan.'
Meta, yang juga memiliki WhatsApp dan Instagram, melaporkan pendapatan sebesar 28,82 miliar dolar AS untuk Kuartal II 2022.
Angka ini mengalami penurunan 1 persen dari tahun lalu dan kurang dari perkiraan analis Wall Street.
Itu adalah pertama kalinya pendapatan menurun dalam sejarah perusahaan, yang produk andalannya Facebook dibuat pada 2004.
![Logo Meta. [Kirill Kudryavtsev/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/30/84641-logo-meta.jpg)
Lebih buruk lagi, laba bersih anjlok 36 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, menjadi 6,7 miliar dolar AS.
"Kami tampaknya telah memasuki penurunan ekonomi yang akan berdampak luas pada bisnis periklanan digital," kata Mark Zuckerberg.
Dia menambahkan, perusahaan akan memperlambat laju investasi dan menghemat beberapa pengeluaran yang akan datang dalam satu atau dua tahun ke depan.
Baca Juga: Meta Tutup Aplikasi Pesan Pribadi untuk Pasangan
Salah satu pengeluaran itu tampaknya adalah perekrutan dan penempatan staf.