Pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia saat ini belum diimbangi dengan kapasitas pusat data terpasang yang mumpuni. Dibandingkan lima negara utama di ASEAN (Thailand, Singapura, Malaysia, Vietnam, Filipina), Indonesia memiliki porsi kapasitas pusat data terpasang sebesar 12,7 persen. Padahal pengguna seluler (43,8 persen) dan pengguna internet (41,2 persen) di Indonesia merupakan yang terbesar.
Dengan populasi masyarakat Indonesia lebih dari 270 juta jiwa, kapasitas terpasang data center Indonesia saat ini baru 0,6 watt per kapita atau rata-rata agregat sekitar 167 megawatt, jauh lebih rendah dibandingkan Jepang yang dengan populasi 126 juta jiwa memiliki kapasitas terpasang data center sekitar 15 watt per kapita.
"Ini merupakan sebuah potensi yang sangat menjanjikan. Jumlah pengguna internet Indonesia yang sudah mencapai 73,7 persen dari jumlah populasi tentunya membutuhkan dukungan data center dengan jaringan yang handal, cepat, dan stabil. Kami berusaha mengoptimalkan peluang digitalisasi ini dengan layanan terbaik yang didukung infrastruktur dan SDM yang handal," kata Angelo. [Antara]