"Jika data tidak dijaga dan bocor, maka yang terjadi adalah musibah bagi pemilik data," lanjutnya lagi.
Lebih lanjut ia menilai kalau pihak yang menderita kerugian paling besar dari kebocoran data adalah pemilik data, bukan pengelola data.
Sebab pengelola data hanya mendapatkan malu karena tidak kompeten mengelola data.
Sementara pemilik data yang justru bisa menjadi korban eksploitasi dari kebocoran data.

"Tidak seperti ban atau genteng yang kalau sudah ditambal bocornya selesai. Data yang bocor tidak dapat dibatalkan, dan sekali data bocor ada di internet, maka selamanya data itu ada di internet," tegasnya.