Suara.com - NASA akan menggunakan pesawat ruang angkasa akhir bulan ini untuk menguji metode pertahanan planet, yang suatu hari nanti bisa menyelamatkan Bumi.
Pesawat ruang angkasa Uji Pengalihan Asteroid Ganda atau dikenal sebagai DART, akan digunakan sebagai pendobrak untuk menabrak asteroid tidak jauh dari Bumi pada 26 September mendatang.
Misi ini merupakan kolaborasi internasional untuk melindungi dunia dari dampak asteroid di masa depan.
"Meskipun asteroid tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi, ini adalah tes pertama di dunia untuk teknik tumbukan kinetik, menggunakan pesawat ruang angkasa untuk membelokkan asteroid untuk pertahanan planet," kata NASA, dilansir laman New York Post, Minggu (11/9/2022).
Pada November 2021, roket SpaceX Falcon 9 diluncurkan dengan DART dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California.
DART akan mengejar asteroid dengan melakukan tiga manuver koreksi lintasan selama tiga minggu ke depan.
![Posisi asteroid yang menjadi sasaran DART milik NASA. [NASA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/31/46334-posisi-asteroid-yang-menjadi-sasaran-dart-milik-nasa.jpg)
Para ilmuwan mengatakan bahwa setiap manuver akan mengurangi margin kesalahan untuk lintasan, yang dibutuhkan pesawat ruang angkasa untuk menabrak asteroid yang dikenal sebagai Dimorphos.
NASA mengatakan bahwa setelah manuver terakhir pada 25 September, sekitar 24 jam sebelum tumbukan, tim navigasi akan mengetahui posisi Dimorphos dalam jarak 2 kilometer.
Dari sana, DART akan dengan sendirinya memandu dirinya sendiri untuk bertabrakan dengan batu luar angkasa yang luar biasa ini.
Baca Juga: Hacker Manfaatkan Teleskop JWST Sebarkan Malware
DART baru-baru ini mendapatkan tampilan pertamanya di Didymos, sistem asteroid ganda yang mencakup targetnya, Dimorphos.