
Lebih buruk lagi, material lain yang hilang, seperti logam tanah jarang, harus ditambang ulang.
Dilansir laman Gizchina, Selasa (11/10/2022), langkah ini berpotensi menghasilkan penggunaan "mineral kontroversial".
Perusahaan teknologi mungkin berpikir penghancuran adalah satu-satunya cara untuk menjaga keamanan data.
Namun, para ahli melihatnya sebagai opsi ekstrem yang tidak perlu. Banyak hard drive dan server dapat bertahan selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun.
Selain itu, risiko pelaku jahat memulihkan data dari perangkat penyimpanan bekas mungkin minimal.
Google dan Microsoft mengatakan, mereka telah mulai menggunakan beberapa server yang diperbaharui.
Tapi prosedur standar mereka untuk menangani hard drive masih dengan perusakan.