Jadi intinya adalah bahwa Apple dapat berada dalam kondisi yang baik untuk terus memproduksi perangkatnya tanpa takut terjebak dalam eskalasi perang dagang AS-China.
Apple masih harus khawatir tentang apa yang mungkin terjadi jika China menyerbu Taiwan, mengingat Taiwan Semiconductor Manufacturing Company Ltd. (TSMC) membangun chip yang dirancang oleh Apple.
TSMC adalah perusahaan pengecoran logam terbesar di dunia dan Apple bertanggung jawab atas sekitar 25 persen dari pendapatannya.
China sangat ingin mandiri dalam hal chip dan ini masih bisa menjadi kekhawatiran utama bagi Apple dan pemerintah AS pada umumnya.
Memindahkan produksi perangkatnya dari China akan menjadi awal.
![TSMC. [Sam Yeh/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/19/91781-tsmc.jpg)
Beberapa lokasi yang dilaporkan sedang dipertimbangkan selain India termasuk Meksiko dan Vietnam.
Ada dua hal yang harus dikonfirmasi Apple sebelum memutuskan ke mana akan memindahkan fasilitas produksinya.
Apakah ada rantai pasokan yang dapat mengirimkan pasokan dalam jumlah dan kualitas yang diinginkan Apple?
Dilansir laman Phone Arena, Jumat (14/10/2022), apakah ada tenaga kerja lokal yang dapat diandalkan untuk mengelola jalur perakitan?
Baca Juga: Mark Zuckerberg Akui Apple Jadi Pesaing Utama Meta di Metaverse
Dan tentu saja, produsen kontrak tepercaya Apple seperti Foxconn harus memiliki fasilitas di negara mana pun perusahaan memutuskan untuk memindahkan produksi.