Dia juga mengklaim menggunakan nama anonim dan memblokir seluruh negara bagian Arizona di OnlyFans.
Hal itu dilakukan agar konten OnlyFans buatannya tidak bisa diakses oleh mereka yang tinggal di wilayah tersebut.
Samantha mengakui kalau dia memang membuat konten eksplisit itu di kelas dan mengiklankannya.
Tetapi ia melakukannya setelah jam sekolah pada akhir pekan, yang mana itu tidak ada jadwal pelajaran.
Tidak diketahui bagaimana para siswanya dapat menemukan konten porno Samantha.

Di sisi lain pihak sekolah sudah mengetahui siswa yang membagikan konten tersebut. Mereka pun mengirimkan email pemberitahuan ke orang tuanya.
Email itu juga memberitahu kalau orang yang ada di dalam video dewasa itu sudah tak lagi bekerja di sekolah.
"Tolong hapus semua gambar dari ponsel anak anda dan bicarakan dengan mereka tentang penggunaan teknologi yang tepat," tulis email tersebut.
Baca Juga: Artis OnlyFans Alami Catcalling di Jakarta, Sandiaga: Catcalling Itu Unacceptable!