Penduduk Dunia Lampaui Angka 8 Miliar: Ini Bukan Skenario Hari Kiamat

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 16 November 2022 | 14:08 WIB
Penduduk Dunia Lampaui Angka 8 Miliar: Ini Bukan Skenario Hari Kiamat
Ilustrasi dunia makin sesak. (shutterstock)

Suara.com - Jumlah penduduk dunia sekarang mencapai delapan miliar orang namun pejabat PBB mengatakan dunia "tidaklah mendekati hari kiamat" dengan menyerukan tindakan guna mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan emisi.

Memutuskan hubungan antara kerusakan lingkungan dan barang ekonomi dibutuhkan agar populasi dunia semakin sejahtera, kara Maria-Francesca Spatolisano  dari Departemen Ekonomi dan Masalah Sosial PBB.

"Memang benar bila tingkat pertambahan penduduk lebih lambat dan bisa dipertahankan selama beberapa dekade mendatang, hal ini akan membantu mengurangi kerusakan lingkungan, karena pertumbuhan penduduk menjadi salah satu penyebab meningkatnya emisi," katanya hari Selasa (15/11).

"Padahal negara yang memiliki tingkat konsumsi dan emisi tertinggi adalah negara-negara di mana tingkat pertumbuhan penduduk sudah melambat, bahkan negatif."

Pekan ini jumlah penduduk dunia mencapai 8 miliar orang dan PBB memperkirakan jumlah penduduk akan mencapai 9,7 miliar pada tahun 2050.

People walk in a crowd on a New York City street. Image: Jumlah penduduk dunia akan bertambah sebanyak hampir 2 miliar orang dalam 20-30 tahun ke depan. Reuters: Eduardo Munoz 

Spatolisano mengatakan mayoritas  pertumbuhan penduduk dunia akan terkonsentrasi "di kalangan negara-negara termiskin di dunia."

"Negara-negara yang memiliki tingkat emisi lebih rendah akan lebih sengsara karena perubahan iklim, sebagian karena mereka kekurangan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyesuaikan diri.

"Dalam usaha agar dunia di mana 8 miliar penduduknya bisa lebih sejahtera, kita memerlukan memutus dengan cepat aktivitas ekonomi dari ketergantungan pada bahan bakar fosil, juga perlunya efisiensi dalam penggunaan sumber daya seperti itu."

"Negara-negara kaya dan masyarakat internasional bisa membantu negara berkembang untuk mendapatkan bantuan yang diperlukan sehingga ekonomi mereka bisa tumbuh."

Baca Juga: Jokowi Ingatkan Sudah 300 Juta Lebih Penduduk Dunia Kelaparan, Lahan tak Produktif Harus Ditanami!

"Namun mereka harus melakukannya dengan menggunakan teknologi yang memperkecil emisi gas rumah kaca di masa depan."

Ada 17 target penting bagi kemanusiaan

Spatolisano juga menyerukan kepada seluruh negara untuk "melipatgandakan" usaha mereka supaya target pembangunan berkelanjutan (SDG) bisa tercapai pada tahun 2030.

PBB memiliki 17 target penting yang harus segera ditindaklanjuti oleh semua negara, seperti memberantas kemiskinan, kelaparan, dan ketimpangan, menciptakan perdamaian dan keadilan, serta institusi yang kuat secara global.

"Dalam situasi dunia yang kini mengalami krisis multidimensi, aspirasi yang dicanangkan dalam Agenda SDG 2030 sedang terancam," tulis Sekjen PBB Antonio Guterres dalam laporan tahun 2022.

Ia menyebut pandemi COVID yang memasuki tahun ketiga, perang di Ukraina yang menyebabkan krisis makanan, energi, kemanusiaan dan pengungsi, dan keadaan darurat iklim.

'Kisah sukses, bukan skenario hari kiamat'

Sementara itu Wakil Direktur Eksekutif Badan Kependudukan PBB (UNFPA) Ib Peterson  mengatakan keberagaman yang dialami oleh setiap negara "sangat unik."

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI