Suara.com - Ending Attack on Titan menjadi salah satu topik yang menggegerkan pecinta anime belakangan ini. Pasalnya, ending Attack on Titan disebut menjadi mirip dengan Game of Thrones (GOT).
Seperti diketahui, Attack on Titan selalu dibandingkan dengan seri HBO Game of Thrones karena alasan yang masuk akal.
Ini karena keduanya merupakan adaptasi dari buku dan dipandang sebagai seri pintu gerbang bagi orang luar ke dunianya masing-masing.
Demikian pula, versi manga Attack on Titan memiliki akhir yang hampir sama kontroversialnya dengan serial HBO tersebut. Ending manga Attack on Titan isorot secara luas oleh para penggemar karena memiliki akhir yang menghebohkan.
Final musim kedelapan Game of Thrones mendapat sambutan yang sama mengecewakannya, membuat perbandingan keduanya mencapai puncak yang ironis.

Attack on Titan dan Game of Thrones adalah keberhasilan dan kegagalan siam
Keberhasilan Attack on Titan mengantarkan anime tersebut menuju gelombang popularitas anime global saat ini. Serial tersebut menelurkan semua jenis spin-off dan merchandise selama dekade terakhir.
Demikian pula, Game of Thrones melakukan hal yang sama untuk fantasi tinggi, dengan intrik politiknya dan tampaknya tidak tertarik pada terlalu banyak sihir.
Menariknya, karakter dalam Attack on Titan bahkan didasarkan pada pemeran Game of Thrones. Sebagian besar popularitas dan kecintaan yang meluas terhadap Attack on Titan berlanjut hingga hari ini, meskipun ada satu area yang goyah.
Baca Juga: 5 Anime Tema Sepak Bola Lengkap dengan Link, Cocok Buat Tontonan saat Piala Dunia 2022
Ini ada di bagian terakhir manga, terutama akhir seri yang benar-benar membalikkan busur karakter dan bahkan membuat beberapa elemen dari seri tampak sia-sia pada akhirnya.
Hal yang sama terjadi Game of Thrones. Ending dari film ini juga cukup mengecewakan.
![Game of Thrones [HBO]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/05/06/23637-game-of-thrones-hbo.jpg)
Akhir manga Attack on Titan bahkan lebih buruk dari Game of Thrones
Dalam kasus Game of Thrones kualitasnya sudah mulai turun drastis di akhir musim kelima. Pada saat itu, tidak ada lagi buku yang tersedia dalam seri George RR Martin, yang menyebabkan para showrunners meninggalkannya sejak saat itu.
Namun, Attack on Titan memiliki ending yang lebih kacau. Ironisnya, ini menciptakan situasi serupa antara kedua waralaba.
Penggemar Game of Thrones yang menginginkan akhir yang lebih baik untuk serial ini setidaknya dapat menantikan Martin memberikan akhir yang memuaskan di dalam buku.