4 Bencana Tsunami di Indonesia Tewaskan Sampai Ribuan Orang

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 10 Januari 2023 | 09:56 WIB
4 Bencana Tsunami di Indonesia Tewaskan Sampai Ribuan Orang
Ilustrasi tsunami (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akhir-akhir ini Indonesia sering mengalami gempa bumi yang sampai diprediksi memicu terjadi tsunami.

Terbaru adalah gempa berkekuatan magnitudo 7.9 pada Selasa (10/1/2023) dini hari di Maluku yang mendorong Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami dan beberapa jam kemudian akhirnya dicabut karena dinyatakan ancamannya tidak signifikan.

Dikutip dari situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Indonesia berlokasi di pertemuan tiga lempeng tektonik, yakni lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik.

Posisi ini yang membuat Indonesia berpotensi sering mengalai bencana alam dari gempa bumi hingga tanah longsor.

Dari laman resmi BMKG mengungkap, tsunami di Indonesia adalah tsunami lokal yang disebabkan gempa bumi tektonik. Dengan demikian masyarakat di daerah gempa akan menerima peringatan alami yaitu gempa bumi tersebut.

Berikut empat bencana tsunami besar yang menewaskan hingga ribuan orang:

Foto udara ilustrasi tsunami Flores. Nusa Tenggara Timur. [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]
Foto udara ilustrasi tsunami Flores. Nusa Tenggara Timur. [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]

Tsunami Flores

Tsunami Flores menewaskan sekitar 2500 orang pada 12 Desember 1992. Gempa di Flores pada 12 Desember 1992 diikuti gelombang tsunami setinggi 6 sampai 36 meter.

Tsunami Flores kala itu mencapat setinggi hingga 36 meter, dipicu oleh aktivitas sesar naik Flores. Tsunami Palu

Baca Juga: Fakta Tsunami dan Cara Menyelamatkan Diri dengan Aman

BMKG menegaskan gelombang tsunami di Kota Palu, Donggala Sulawesi Tengah, serta Mamuju Sulawesi Barat, terjadi pada Jumat (28/9/2018) sore sekitar pukul 17.02 WIB.

Ketua BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan, gelombang tsunami tertinggi terjadi di Mamuju.

“Akibat gempa 7,7 SR terjadi tsunami. Naiknya air laut di Kota Palu mencapai 1,5 meter. Sementara kenaikan air laut di Mamuju mencapai 6 meter,” kata Dwikorita.

Gelombang tsunami yang terjadi di Mamuju berakhir pukul 17.27 WIB. Sementara tsunami di Palu, berakhir pukul 17.36 WIB.

Berdasarkan permodelan BMKG, gempa bumi menimbulkan tsunami dengan level siaga ketinggian lebih dari 50 sentimeter hingga maksimum 3 meter yang diperkirakan tiba pada pukul 17.22 WIB.

Gempa 7,7 Skala Richter yang mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018), dan sempat berpotensi gelombang tsunami, membuat geger warga setempat. [Facebook]
Gempa 7,7 Skala Richter yang mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018), dan sempat berpotensi gelombang tsunami, membuat geger warga setempat. [Facebook]

Namun, hasil pemantauan BMKG terlihat setelah tsunami datang, air semakin surut, dan dengan surutnya air yang teramati maka peringatan dini tsunami diakhiri pada 17.36 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI