Jenis ini juga dirasa kurang fleksibel untuk digunakan pada perangkat yang semakin kompleks untuk proses transmisi datanya.
Mengenal Kabel Fiber Optik
Jika mendengar istilah kabel fiber optik (FO), mungkin yang terlintas di pikiran Anda adalah kabel penghubung jaringan internet. Pemahaman tersebut tidak sepenuhnya salah karena memang banyak provider internet seperti First Media yang menggunakan jenis fiber optik.
Fiber optik adalah kabel yang terbuat dari serat optik tipis. Serat optik tipis ini bisa terbuat dari kaca atau plastik sangat halus. Jenis ini juga bersifat fleksibel dengan dilapisi cladding dan buffer.
Cladding di sini adalah lapisan luar yang melindungi inti kabel dan memantulkan kembali cahaya yang keluar untuk kembali ke dalam inti. Sementara buffer, lapisan ini berfungsi untuk melindungi serat kabel dari kerusakan yang diakibatkan dari pengaruh luar.
Konsep dari FO ini adalah untuk mentransmisikan data dalam bentuk cahaya melalui serat optik tipis dengan kecepatan tinggi. Kecepatan transmisi tersebut mencapai 10 Gbps.
Kelebihan utama dari jenis ini adalah kapasitas yang lebih besar untuk mentransmisikan data. Jenis ini juga lebih tahan terhadap gangguan elektromagnetik atau gangguan lainnya sehingga memberikan kualitas pengiriman dan pengolahan data yang lebih baik.
Selain itu, FO juga tahan terhadap karat dan minim resiko konsleting. Hal ini disebabkan karena bahan penyusun kabel tidak mengandung aliran listrik di dalamnya.
Kekurangan dari jenis ini adalah dari segi biaya pemasangan dan belum semua provider menyediakan opsi kabel fiber optik ini.
Baca Juga: 3 Cara Cek Kuota Telkomsel Lewat Kode Dial UMB, Aplikasi, dan SMS dengan Mudah!
Perbedaan Kabel Coaxial dan Fiber Optik