Digitalisasi Video Pendek Masuk ke Lingkungan Pendidikan Bikin Belajar Makin Menyenangkan

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 15 Oktober 2023 | 06:44 WIB
Digitalisasi Video Pendek Masuk ke Lingkungan Pendidikan Bikin Belajar Makin Menyenangkan
Ilustrasi digitalisasi di sekolah.(Unsplash.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Digitalisasi video pendek semakin digemari masyarakat dan kini mulai masuk ke lingkungan sekolah.

SnackVideo, platform media sosial video pendek, kali ini masuk ke lingkungan sekolah dengan menggandeng SMA 1 PSKD Jakarta.

Sekolah ini telah menerapkan digitalisasi pendidikan dalam proses belajar mengajar, diantaranya adalah program Online Media dan Broadcasting (OMB) yang diterapkan sejak 2018.

Adapun tujuan dari program ini untuk membantu para siswa mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka di bidang konten dan media online.

Pada penerapan program tersebut, SMA 1 PSKD membiasakan para siswa nya untuk membuat
laporan tugas dalam bentuk video pendek dan live streaming dengan memanfaatkan platform
SnackVideo.

“Kolaborasi dengan institusi pendidikan seperti SMA 1 PSKD Jakarta diharapkan akan  memperkaya konten video pendek yang informatif dan edukatif di SnackVideo," kata Dina Bhirawa, Head of Marketing SnackVideo Indonesia.

Logo SnackVideo [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Logo SnackVideo [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

Misalnya, video pendek berisi materi pelajaran yang dibuat secara kreatif, tidak hanya membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan bagi para siswa, tetapi juga menarik bagi masyarakat umum karena dapat menambah pengetahuan.

Dia menambahkan bahwa transformasi digital di dunia pendidikan sudah tak terhindarkan.

Pihak sekolah harus jeli melihat dan memilih bentuk digitalisasi pendidikan yang paling sesuai untuk para siswa di sekolahnya.

Baca Juga: Genjot Digitalisasi, Bank Daerah Manjakan Kemudahan Buat Nasabahnya

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Ipsos dan SnackVideo, video pendek telah menjadi platform baru bagi masyarakat untuk mencari informasi dan mengonsumsi konten dengan tingkat penetrasi sebesar 70 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI