Untuk mengenali deepfake pada platform konferensi video, para ahli telah merekomendasikan beberapa strategi serupa. Daripada melihat peserta lain dalam tampilan thumbnail atau galeri, pengguna dapat memiliki tampilan layar penuh, yang akan memperbesar peserta tersebut hingga memenuhi seluruh layar.
![Ilustrasi teknologi Deepfake. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/05/26/39542-teknologi-deepfake.jpg)
3. Menggunakan Metadata gambar
Dari semua metode deteksi deepfake AI, ini adalah metode yang paling mudah digunakan dan mudah diakses oleh semua orang. Cukup periksa metadata gambar untuk mengidentifikasi apakah itu gambar asli.
Untuk melakukan ini di Windows, buka Properties gambar menggunakan klik kanan. Buka tab Detail dan pengguna dapat menemukan spesifikasi kamera seperti pembuat kamera, model kamera, waktu pencahayaan, kecepatan ISO, panjang fokus, dan apakah lampu kilat digunakan atau tidak. Gambar deepfake tidak akan pernah memiliki detail seperti ini.
Untuk mengeceknya di perangkat Mac, klik kanan pada gambar dan pilih Get info > More info untuk melihat metadata gambar.
Ada beberapa perangkat lunak metadata gambar online yang memberikan detail lebih lanjut. Jimpl adalah salah satu alat terbaik dan sepenuhnya gratis untuk digunakan.
Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan pengguna untuk mendeteksi deepfake.