Hal ini berkat algoritma stabilisasi yang menjadi unggulan dari DJI yakni DJI RockSteady.
Baca Juga: Erajaya Rilis DJI Osmo Pocket 3 ke Indonesia, Kamera Gimbal Harga Rp 8,2 Juta
Teknologi ini menstabilkan goncangan meski terbang dengan kecepatan tinggi atau kondisi berangin.
DJI HorizonSteady mengunci gambar pada garis cakrawala meskipun drone berbelok tajam atau mengayun.
Bahkan ketika dua fitur stabilisasi dinonaktifkan, DJI Avata 2 mendukung fitur Gyroflow yang membantu stabilisasi gambar di tahap penyuntingan video saat proses pascaproduksi.
Penerbang drone kini memiliki waktu lebih lama untuk menerbangkan DJI Avata 2 dan merekam aksi akrobatik mereka hingga 23 menit.
Dukungan pengisian daya cepat Power Delivery (PD) memungkinkan drone ini bisa diisi dalam waktu singkat agar bisa segera terbang kembali.
Two-Way Charging Hub memiliki fitur akumulasi daya untuk mentransfer daya yang tersisa dari beberapa baterai ke satu baterai yang memiliki daya paling tinggi untuk kebutuhan mendesak.
![DJI Avata 2. [Erajaya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/20/20478-dji-avata-2.jpg)
DJI memastikan dukungan teknologi transmisi video O4 ke DJI Avata 2 yang memiliki jarak transmisi video maksimum 13 kilometer1 dengan latensi rendah hingga 24 mdtk.
Baca Juga: Dirty Vote Ramai Kritik di TikTok, Dianggap Fitnah dan Black Campaign
Penerbang drone tidak lagi perlu khawatir dengan resiko gangguan koneksi yang muncul saat DJI Avata 2 mengudara.