Salah satunya disebut Adaptive Battery, yang menggunakan pembelajaran mesin untuk mengetahui aplikasi mana yang akan pengguna gunakan dalam beberapa jam ke depan, dan aplikasi mana yang tidak akan pengguna gunakan hingga nanti, atau bahkan sama sekali, pada hari itu.
Berdasarkan pola penggunaan pengguna, ini menempatkan setiap aplikasi ke dalam salah satu dari lima App Standby Buckets, yaitu Active, Working set, Frequent, Rare, dan Never.
Berikut ini cara mengaktifkan Adaptive Battery:
- Buka Settings.
- Pilih Battery.
- Ketuk Battery Saver.
- Buka bagian Adaptive Battery.
- Aktifkan opsi Use Adaptive Battery.
3. Periksa aplikasi yang paling banyak menggunakan baterai
Masa pakai baterai dipantau dengan baik oleh OS Android. Untuk melihat aplikasi latar belakang yang menghabiskan banyak daya, Android dapat memberi pengguna daftar apa saja yang menguras baterai.
Semakin sering pengguna menggunakan aplikasi tertentu, semakin tinggi pula peringkat aplikasi tersebut. Berikut ini cara memeriksa aplikasi mana yang paling banyak menggunakan baterai di Android:
- Buka Settings.
- Pilih Battery.
- Klik Battery usage.

4. Hentikan dan hapus instalan aplikasi latar belakang
Setelah pengguna tahu aplikasi mana yang sering menggunakan baterai, pengguna dapat menutup aplikasi tersebut di latar belakang. Berikut ini cara melakukannya:
Tutup aplikasi latar belakang menggunakan opsi Developer
Baca Juga: Cara Memblokir Iklan di Spotify Tanpa Membeli Premium
- Buka Settings.
- Klik About phone.
- Gulir ke Build number dan ketuk sebanyak tujuh kali untuk mengaktifkan Developer options.
- Pengguna akan diminta untuk memasukkan PIN.
- Setelah menjadi "Developer", balik ke menu Settings.
- Buka System.
- Pilih Developer options.
- Klik Running services.
- Pilih aplikasi yang ingin dihentikan.
- Klik Stop dan klik OK.
Cara menghentikan paksa atau mencopot pemasangan aplikasi: