Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa total momentum suatu sistem benda tetap konstan selama tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem tersebut. Hukum ini sering digunakan untuk menganalisis peristiwa tumbukan.
Catatan: Momentum merupakan besaran vektor, artinya memiliki nilai dan arah. Oleh karena itu, dalam perhitungan momentum, arah kecepatan juga harus diperhatikan.
Impuls
Impuls merupakan perubahan momentum suatu benda akibat adanya gaya yang bekerja pada benda tersebut dalam selang waktu tertentu. Impuls dapat dihitung dengan rumus:
I = F * Δt
Di mana:
I = impuls (Ns)
F = gaya (N)
Δt = selang waktu (s)
Baca Juga: Rumus Tetesan Infus ke Pasien Per Menit
Impuls dan momentum saling berkaitan. Hubungan antara impuls dan momentum dapat dinyatakan sebagai:
Impuls = Perubahan Momentum
Aplikasi Momentum
Konsep momentum memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada bidang olahraga, keselamatan lalu lintas, dan teknologi roket.
Contoh aplikasi momentum:
- Pada olahraga sepak bola, tendangan keras pemain memberikan momentum besar pada bola sehingga bola dapat bergerak dengan kecepatan tinggi.
- Penggunaan airbag pada mobil bertujuan untuk memperpanjang waktu terjadinya tumbukan, sehingga mengurangi gaya yang bekerja pada penumpang dan mengurangi risiko cedera.
- Roket menggunakan prinsip hukum kekekalan momentum untuk menghasilkan gaya dorong yang mengangkatnya ke luar angkasa.