Samsung Exynos 2400 Setara dengan Snapdragon Berapa?

Agung Pratnyawan Suara.Com
Sabtu, 26 Oktober 2024 | 11:05 WIB
Samsung Exynos 2400 Setara dengan Snapdragon Berapa?
Samsung Exynos 2400. [Samsung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dengan arsitekturnya yang unik, chipset ini memiliki delapan inti yakni tiga inti performa menengah, empat inti hemat energi, dan satu inti performa tinggi.

Ini juga hampir mirip dengan Snapdragon 8 Gen 2 memiliki desain octa-core dan juga menggunakan proses 4nm.

Satu core utama, lima core performa, dan dua core efisiensi membentuk arsitekturnya.

2. Kinerja Exynos 2400 vs Snapdragon 8 Gen 2

Kinerja kedua chipset ini memang beda, namun perbedaannya tak terlalu jauh. Jika dilihat dari hasil pengujian Geekbench dan AnTuTu menunjukkan bahwa Exynos 2400 mempertahankan keunggulannya dalam situasi multi-inti.

Sementara Snapdragon 8 Gen 2 mencapai skor inti tunggal yang lebih tinggi daripada Exynos 2400.

  • Kinerja Inti Tunggal : Exynos 2400 memperoleh sekitar 1.300 hingga 1.500 poin, sedangkan Snapdragon 8 Gen 2 biasanya memperoleh skor antara 1.500 dan 1.700 poin.
  • Kinerja Multi-Inti : Exynos 2400 dapat memperoleh skor antara 3.800 dan 4.200 poin dalam pengujian multi-inti, sedangkan Snapdragon 8 Gen 2 biasanya memperoleh antara 3.600 dan 4.000 poin.
  • Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun Snapdragon 8 Gen 2 sangat bagus dalam operasi single-threaded, Exynos 2400 mungkin lebih efektif dalam situasi di mana pemrosesan multi-inti lebih menguntungkan.

Lalu mana yang lebib baik?

Dalam duel Samsung Exynos 2400 vs Snapdragon 8 Gen 2, tampak jelas bahwa kedua prosesor memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Bagi para gamer dan mereka yang mencari performa terbaik, Snapdragon 8 Gen 2 unggul dalam performa single-core, performa grafis, dan optimasi  perangkat lunak.

Baca Juga: Samsung Exynos 9611 Setara dengan Snapdragon Berapa? Ini Lawannya

Sementara itu, Exynos 2400 merupakan pilihan yang bagus bagi mereka yang menghargai keawetan dan efisiensi karena tugas multi-core, masa pakai baterai, dan kemampuan AI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI