Dengan arsitekturnya yang unik, chipset ini memiliki delapan inti yakni tiga inti performa menengah, empat inti hemat energi, dan satu inti performa tinggi.
Ini juga hampir mirip dengan Snapdragon 8 Gen 2 memiliki desain octa-core dan juga menggunakan proses 4nm.
Satu core utama, lima core performa, dan dua core efisiensi membentuk arsitekturnya.
2. Kinerja Exynos 2400 vs Snapdragon 8 Gen 2
Kinerja kedua chipset ini memang beda, namun perbedaannya tak terlalu jauh. Jika dilihat dari hasil pengujian Geekbench dan AnTuTu menunjukkan bahwa Exynos 2400 mempertahankan keunggulannya dalam situasi multi-inti.
Sementara Snapdragon 8 Gen 2 mencapai skor inti tunggal yang lebih tinggi daripada Exynos 2400.
- Kinerja Inti Tunggal : Exynos 2400 memperoleh sekitar 1.300 hingga 1.500 poin, sedangkan Snapdragon 8 Gen 2 biasanya memperoleh skor antara 1.500 dan 1.700 poin.
- Kinerja Multi-Inti : Exynos 2400 dapat memperoleh skor antara 3.800 dan 4.200 poin dalam pengujian multi-inti, sedangkan Snapdragon 8 Gen 2 biasanya memperoleh antara 3.600 dan 4.000 poin.
- Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun Snapdragon 8 Gen 2 sangat bagus dalam operasi single-threaded, Exynos 2400 mungkin lebih efektif dalam situasi di mana pemrosesan multi-inti lebih menguntungkan.
Lalu mana yang lebib baik?
Dalam duel Samsung Exynos 2400 vs Snapdragon 8 Gen 2, tampak jelas bahwa kedua prosesor memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Bagi para gamer dan mereka yang mencari performa terbaik, Snapdragon 8 Gen 2 unggul dalam performa single-core, performa grafis, dan optimasi perangkat lunak.
Baca Juga: Samsung Exynos 9611 Setara dengan Snapdragon Berapa? Ini Lawannya
Sementara itu, Exynos 2400 merupakan pilihan yang bagus bagi mereka yang menghargai keawetan dan efisiensi karena tugas multi-core, masa pakai baterai, dan kemampuan AI.