Cek Fakta: Isu Kebocoran Data dan Serangan Ransomware Bank BRI, Benarkah?

Muhammad Yunus Suara.Com
Jum'at, 27 Desember 2024 | 16:13 WIB
Cek Fakta: Isu Kebocoran Data dan Serangan Ransomware Bank BRI, Benarkah?
Gedung Bank BRI
cek fakta hoaks

Hoaks!

Berdasarkan verifikasi Suara.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan ini, media sosial ramai dengan kabar bahwa Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi korban serangan ransomware oleh kelompok peretas Bashe.

Namun, berbagai pihak telah memberikan klarifikasi dan menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar.

Berikut adalah fakta-fakta berdasarkan penelusuran:

1. Klarifikasi dari Menkomdigi Meutya Hafid

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menegaskan tidak ada kebocoran data di sektor perbankan, termasuk BRI.

Informasi ini diperoleh setelah Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

“BSSN menyatakan tidak ada peretasan. Artinya, kebocoran akibat peretasan tidak terjadi,” ujar Meutya pada Sabtu (21/12/2024).

Meutya juga menyebut bahwa jika ada dugaan kebocoran, kemungkinan besar disebabkan oleh kelalaian manusia (human error) atau oknum yang sengaja membocorkan data.

2. Pernyataan Pakar Keamanan Siber

Baca Juga: Sebelum Hoax Ransomware BRI, Mr Bert Juga Keliru Soal Data INAFIS

Pakar keamanan siber sekaligus Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha, menyatakan bahwa isu ransomware terhadap BRI adalah hoaks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI