Suara.com - Axiata Group Berhad (“Axiata”) dan Sinar Mas (“Sinar Mas”) berkolaborasi dengan incaran estimasi pendapatan proforma sebesar Rp 45.4 triliun untuk XLSmart.
Keduanya mengumumkan penandatanganan dua Nota Kesepahaman untuk menjajaki dan meningkatkan berbagai kolaborasi strategis.
Kolaborasi ini dihadiri Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim dan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Petronas Twin Towers, Kuala Lumpur.
Nota kesepahaman pertama menjadi landasan bagi diskusi lanjutan terkait proyek dan inisiatif khusus yang mendorong kolaborasi terkait sinergi potensial di Malaysia, Indonesia, dan kawasan Asia Tenggara.
Keduanya menjajaki peluang untuk menghadirkan nilai lebih dalam penyediaan solusi 5G mutakhir, layanan untuk bisnis, infrastruktur digital, hingga inovasi di bidang teknologi finansial (fintech) pada wilayah- wilayah yang tengah bertumbuh.
Vivek Sood, Group Chief Executive Officer of Axiata Group, menyatakan, Nota Kesepahaman dengan Sinar Mas ini merupakan langkah penting dalam memajukan kerja sama regional untuk membentuk gelombang transformasi digital berikutnya di Asia Tenggara dan memajukan layanan di wilayah-wilayah yang tengah bertumbuh.
![Ilustrasi XL Axiata. [XL Axiata]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/23/30773-ilustrasi-xl-axiata.jpg)
"Kami berupaya untuk mendayagunakan potensi transformatif dari jaringan 5G, solusi bisnis, dan infrastruktur digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjembatani ketimpangan digital di Malaysia, Indonesia, dan sekitarnya," ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (29/1/2025).
Dia juga menyampaikan penghargaannya terhadap dukungan kuat Pemerintah Malaysia dan Indonesia.
Dalam Nota kesepahaman pertama yang pertama, Axiata dan Sinarmas akan melaksanakan analisis pasar secara mendalam, mengevaluasi lanskap kompetisi, dan mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi pada pasar prioritas.
Baca Juga: Perayaan Imlek XL Satu Hadirkan Promo Hemat 25 Persen
Keduanya akan mengevaluasi kompetensi inti dalam ekosistem masing-masing untuk memprioritaskan peluang dan menentukan model operasi yang optimal untuk menangkap potensi pasar secara efektif.