Survei: 80 Persen Eksekutif Hadapi Tekanan Antara Menekan Biaya dan Meningkatkan Keamanan Siber

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 03 Februari 2025 | 10:43 WIB
Survei: 80 Persen Eksekutif Hadapi Tekanan Antara Menekan Biaya dan Meningkatkan Keamanan Siber
Ilustrasi keamanan siber. [Gerd Altmann/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Riset global terbaru dari Institute for Business Value (IBV) IBM dan Palo Alto Networks menemukan bahwa organisasi yang disurvei menghadapi tantangan kompleksitas keamanan, yang dikelola rata-rata 83 solusi keamanan berbeda dari 29 vendor.

Studi ini juga menunjukkan bahwa 7 dari 10 perusahaan yang beralih ke pendekatan platformisasi dapat meningkatkan efektivitas keamanan siber, efisiensi operasional, serta mendorong pertumbuhan revenue.

Dalam studi “Capturing the Cybersecurity Dividend: How Security Platforms Generate Business Value”, lebih dari separuh (52 persen) eksekutif yang disurvei menyatakan bahwa fragmentasi solusi keamanan membatasi kemampuan mereka untuk berinovasi dan menangani ancaman siber.

Sebanyak 75 persen eksekutif setuju bahwa integrasi keamanan yang lebih baik sangat penting bagi transformasi digital dan tata kelola yang berkelanjutan.

Analisis ini menunjukkan bahwa strategi menambahkan berbagai solusi untuk menghadapi tantangan keamanan yang terus berkembang justru berkontribusi pada inefisiensi yang berdampak pada kinerja dan keuntungan perusahaan.

Sebaliknya, pendekatan keamanan berbasis platformisasi dapat membantu perusahaan mengurangi waktu respons dan biaya tanpa mengorbankan efektivitas keamanan.

Ilustrasi keamanan siber. [Unsplash/FlyD]
Ilustrasi keamanan siber. [Unsplash/FlyD]

Meningkatnya keterhubungan digital memperluas area serangan dan menciptakan kerentanan baru.

Serangan siber semakin canggih dan sulit dihindari, sementara AI digunakan oleh tim keamanan dan penyerang, sehingga menciptakan perlombaan dalam kapabilitas keamanan siber.

Dengan lanskap ancaman yang terus berkembang, para pemimpin bisnis memperkirakan bahwa fragmentasi dan kompleksitas keamanan menyebabkan kehilangan rata-rata 5 persen dari pendapatan tahunan perusahaan.

Baca Juga: 9 Superkomputer Tercanggih di Dunia, Tercepat Januari 2025

Bagi perusahaan dengan pendapatan tahunan sebesar 20 miliar Dolar AS, total biaya yang ditanggung bisnis mencapai 1 miliar Dolar AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI