Kemungkinan lain adalah katai putih, yaitu sisa-sisa bintang yang sudah mati, mengalami kehancuran mendadak yang menghasilkan ledakan FRB.
Rekan peneliti lainnya, Vishwangi Shah, menyatakan bahwa FRB ini semakin aneh karena berasal dari bagian tepi galaksi, bukan dari pusatnya seperti kebanyakan FRB lainnya.
"Semua kejutan ini menjadikan FRB ini berbeda dari yang lain," ujarnya.
Meskipun teori-teori awal telah diajukan, para ilmuwan masih memerlukan lebih banyak data untuk memahami fenomena ini sepenuhnya.
Dalam beberapa bulan mendatang, lebih banyak teleskop CHIME akan dioperasikan untuk menangkap lebih banyak FRB dan melacak asal-usulnya secara lebih rinci.
"Kami berharap dapat menemukan lebih banyak kejadian serupa dan mempelajari berbagai jenis galaksi yang menjadi sumber FRB," kata Eftekhari.
Penemuan ini menunjukkan bahwa alam semesta masih menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan.
Dengan teknologi yang terus berkembang, siapa tahu kita akan segera menemukan jawaban atas teka-teki sinyal radio dari galaksi mati ini!
Baca Juga: Stop Tunda PR! 3 Tips Belajar dari Ahli Syaraf untuk Nilai Maksimal