Melalui tagar tersebut, publik mengungkapkan beberapa poin mengapa menolak revisi UU TNI.
Warganet menilai jika DPR terlalu buru-buru ingin mengesahkan revisi UU TNI dan hal tersebut akan membuka ruang bagi anggota militer untuk duduk di jabatan-jabatan sipil, seperti kementerian, badan, dan pengadilan.
Tak hanya itu, publik khawatir jika wewenang TNI juga akan bertambah. Perluasan tersebut dapat menimbulkan potensi TNI menjadi terlalu otoriter.
Publik pun mengacu pada Imparsial yang menyebut bahwa wewenang TNI di ranah sipil seharusnya dipersempit, bukan diperluas.
Temuan anggaran TNI untuk pembelian celana dalam tersebut pun menuai beragam komentar dari publik.
"Bayangin aja, sampe sempak-sempaknya kita yang beli tapi kita masih disodorin pistol kalau nyenggol mereka. Gila!" komentar @air*********
"Celana dalam pria semahal itu kah sampe ngehabisin anggaran 172 juta? Gilaa sebanyak apa itu kalau bener dibeliin celana dalam semua," tambah @shf*****
"Dari postingan ini, kita menyadari bahwa TNI dan Polri tidak tersentuh KPK," timpal @glimm*********
"Positive thinking aja, mungkin bahan sempaknya dari baja," sahut @pest*****
Baca Juga: Koar-koar Kritik Aksi Tolak RUU TNI, Deddy Corbuzier Ternyata Belum Lapor LHKPN
"Ya ampun gusti, masyarakat nggak ikhlas ya pajak dipake buat kayak gitu," sambung @slateb*******
"Wajar sih harga segitu kalau celana dalamnya anti peluru," ujar @tiara*******
"Ada penjelasan rincian jumlah item yang dibeli sama satuannya nggak sih? Gila aja merek apa coba sampe 170an juta?" tulis @dahau*****