Suara.com - Sebuah riset terbaru tahun 2025 mengungkapkan kalau Indonesia menjadi negara paling banyak menggunakan virtual private network atau VPN di dunia. Bahkan Indonesia masuk ke empat besar daftar negara paling banyak memakai VPN.
Hal ini terungkap dalam laporan We Are Social dan Meltwater bertajuk Digital 2025 Global Overview Report yang dikutip Suara.com pada Senin (7/4/2025).
Dalam riset yang diunggah Februari 2025 itu, Indonesia menjadi salah satu negara dengan perhatian khusus pada privasi hingga keamanan digital, khususnya kategori penggunaan VPN.
Survei Digital 2025 Global Overview Report mengungkapkan kalau Indonesia menduduki peringkat keempat sebagai negara paling banyak menggunakan VPN di dunia dengan persentase 30,9 persen.
Dalam daftar tersebut, Indonesia hanya kalah dari Uni Emirat Arab dengan persentase 42,3 persen, Rusia 41,8 persen, dan Turki 33,2 persen.
Berikut daftar 10 negara paling banyak menggunakan VPN di dunia:
1. Uni Emirat Arab = 42,3 persen
2. Rusia = 41,8 persen
3. Turki = 33,2 persen
4. Indonesia = 30,9 persen
5. Vietnam = 29,1 persen
6. Arab Saudi = 27,8 persen
7. Malaysia = 27 persen
8. Nigeria = 26,9 persen
9. Swiss = 26,7 persen
10. India = 25,7 persen
![Riset Digital 2025 Global Overview Report menunjukkan kalau orang Indonesia masuk negara keempat di dunia yang paling banyak menggunakan VPN. [Screenshot]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/07/56549-riset-digital-2025-global-overview-report.jpg)
Kendati begitu, Indonesia tidak masuk ke-10 besar dalam kategori privasi dan keamanan digital lain seperti menyatakan kekhawatiran tentang apa yang nyata dan apa yang palsu di internet, khawatir soal cara perusahaan menggunakan data online mereka, menolak cookies saat browsing internet, hingga menggunakan aplikasi atau alat khusus untuk memblokir iklan.
Di kategori pertama, hanya 63 persen pengguna internet Indonesia di atas 16 tahun yang menyatakan kekhawatiran tentang konten mana yang benar dan palsu di internet.
Baca Juga: Riset: Waktu Orang Indonesia Main Internet Capai 7 Jam 22 Menit per Hari
Lalu di kategori kedua, hanya 36 persen responden Indonesia yang khawatir soal bagaimana sebuah perusahaan menggunakan data online mereka.