Balita Temukan Artefak 3.800 Tahun, Ternyata Punya Kaitan dengan Kisah di Alkitab

Selasa, 08 April 2025 | 13:59 WIB
Balita Temukan Artefak 3.800 Tahun, Ternyata Punya Kaitan dengan Kisah di Alkitab
Ilustrasi Alkitab, Holy Bible. (Pixabay/stempow)

Suara.com - Seorang balita perempuan bernama Ziv Nitzan menemukan sebuah artefak kuno berusia 3.800 tahun. Tak disangka-sangka, artefak ini rupanya memiliki kaitan erat dengan kisah di Alkitab.

Bocah perempuan berusia 3 tahun ini menemukan artefak tersebut ketika sedang berlibur bersama keluarganya di Tel Azekah, Israel pada April 2025 lalu.

Dilansir dari New York Post, Ziv Nitzan menemukan sebuah amulet scarab kuno yang kemungkinan sudah berusia 3.800 tahun.

Daphna Ben-Tor selaku spesialis jimat dan segel kuno menyebut bahwa amulet scarab kuno tersebut merupakan scarab Kanaan yang berasal dari zaman perunggu pertengahan.

Tel Azekah selama ini diketahui sebagai situs arkeologi terkenal yang berada di area Shephelah, Israel. Lokasi tersebut sudah dilakukan penggalian selama lebih dari satu dekade.

Di Alkitab, Tel Azekah diketahui merupakan tempat Daud dan Goliath bertanding. Kisahnya disebutkan dalam kitab Samuel.

Kisah Penemuan Artefak 3.800 Tahun

Artefak 3.800 tahun yang ditemukan di Tel Azekah. (IAA melalui Pen News)
Artefak 3.800 tahun yang ditemukan di Tel Azekah. (IAA melalui Pen News)

Sebelumnya, pada tanggal 2 April lalu, Ziv Nitzan dan kakak perempuannya, Omer sedang berjalan di Tel Azekah. Keduanya mengumpulkan banyak batu dalam perjalanan ini.

Namun, Ziv Nitzan dibuat kaget ketika menggosok sebuah batu dengan tekstur berbeda dari lainnya. Hal ini lalu dilaporkan oleh keduanya ke orangtua yang menyadari jika sang anak berhasil menemukan temuan arkeologis.

Baca Juga: Hamas Konfirmasi Komandan Seniornya Terbunuh dalam Serangan Israel di Lebanon

Orangtua Ziv Nitzan kemudian melakukan laporan ke Otoritas Purbakala Israel atau IAA. Terkait hal ini, Daphna Ben-Tor mey menyebut jika scarab Kanaan yang diemukan ini adalah segel dan jimat dari zaman perunggu pertengahan.

Kumbang scarab tersebut memiliki status sakral di Mesir Kuno yang melambangkan kehidupan baru. Kata Mesir untuk scarab sendiri berarti "terjadi" atau "diciptakan".

Penemuan ini dipercaya menjadi bukti bahwa Tel Azeka adalah kota terpenting di Dataran Rendah Yudea selama abad perunggu pertengahan dan akhir.

Sebelumnya, ilmuwan melakukan galian selama bertahun-tahun di Tel Azekah. Baru artefak ini yang berhasil ditemukan oleh seorang balita di lokasi tersebut.

Kisah Daud dan Goliath Menurut Alkitab

Kisah Daud dan Goliat adalah salah satu cerita paling legendaris dalam Alkitab. Kisah ini tercatat dalam 1 Samuel 17. Saat itu, bangsa Israel sedang berperang melawan bangsa Filistin.

Dari pihak Filistin, muncullah seorang prajurit raksasa bernama Goliath dengan tinggi sekitar 3 meter, bersenjata lengkap dan berbaju zirah tebal. 

Di sinilah muncul sosok Daud, seorang anak muda penggembala domba, anak bungsu dari Isai. Ia bukan prajurit, hanya datang ke medan perang untuk mengantarkan makanan bagi kakak-kakaknya yang sedang berperang.

Namun, ketika mendengar tantangan Goliath dan melihat ketakutan pasukan Israel, Daud merasa marah dan bertanya, “Siapakah orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai berani menghina barisan tentara Allah yang hidup?”

Meski dianggap remeh oleh saudara-saudaranya dan bahkan Raja Saul, Daud tetap bersikeras ingin menghadapi Goliath yang bertubuh besar.

Ia berkata bahwa Tuhan yang telah menyelamatkannya dari singa dan beruang saat menggembalakan domba, juga akan menyelamatkannya dari tangan Goliath.

Akhirnya, Raja Saul mengizinkan Daud maju, meskipun tubuhnya jauh lebih kecil dan tidak terlatih dalam perang

Daud menolak baju zirah Saul dan memilih membawa tongkat gembala, lima batu licin dari sungai, dan umban (alat lempar batu).

"Engkau mendatangi aku dengan pedang, tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kau tantang itu" bunyi 1 Samuel 17:45.

Dengan satu lemparan umban, batu itu menghantam kening Goliath, membuatnya roboh seketika. Daud kemudian mengambil pedang Goliath dan memenggal kepalanya. Kemenangan ini membuat bangsa Israel semangat kembali dan mengalahkan pasukan Filistin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI