
Fitur konektivitas meliputi SIM ganda, 5G, 4G LTE, Wi-Fi 5G/6/6E/7, Bluetooth 5.4, NFC, GPS, dan port USB-C. Perusahaan menghadirkan beberapa sensor yang mencakup sensor sidik jari, akselerometer, jarak dekat, cahaya sekitar, dan giroskop.
Harga Motorola Razr 60 Ultra (12GB/512GB) diprediksi dibanderol sebesar 1.350 euro atau Rp 26 juta (kurs Rp 19.158).
Jika bocoran benar, Motorola Razr 60 Ultra bakal jauh lebih mahal dibanding Galaxy Z Flip6 (12GB/512GB) yang hanya Rp 19,5 juta. Poster yang beredar di X mengonfirmasi adanya varian bodi 'kayu' seperti bocoran sebelumnya.
Dari segi desain, Razr 60 Ultra menampilkan sentuhan unik dengan varian tekstur kayu dan logo Motorola berwarna cokelat metalik.
Desain ini mengingatkan pada varian warna Nordic Wood dari Motorola Edge 50 Ultra, meskipun material kayu yang digunakan masih belum diungkapkan.
Motorola Razr 60 Ultra Membawa Chipset Kencang

Motorola Razr 60 Ultra diyakini akan mengoptimalkan performa dari Snapdragon 8 Elite. Kemunculannya di platform benchmark Geekbench pada pertengahan April lalu memperkuat dugaan ini.
Daftar pengujian tersebut secara jelas menyatakan bahwa ponsel lipat terbaru dari Motorola akan ditenagai oleh chipset kelas atas dari Qualcomm tersebut.
Itu menjadi lompatan besar jika dibandingkan dengan pendahulunya, Razr 50 Ultra, yang hanya menggunakan Snapdragon 8s Gen 3, sebuah versi "ringan" dari Snapdragon 8 Gen 3.
Baca Juga: HP Lipat Oppo Find N5 Sudah Bisa Dipesan di Indonesia
Hasil pengujian kinerja awal menunjukkan potensi besar Razr 60 Ultra. Pada pengujian single-core, ponsel ini berhasil meraih skor 2.878 poin, sementara pada pengujian multi-core, skornya mencapai 8.840 poin.