Watermark akan melindungi kekayaan intelektual Anda dari pencuri. Jika seseorang mengambil konten Anda dan mengklaimnya sebagai miliknya, bukti kepemilikan berarti Anda mungkin dapat menuntut pelanggar atas pelanggaran hak cipta.
Mengancam tindakan hukum mencegah orang membajak karya Anda tanpa membayar dan memastikan Anda memiliki dasar untuk menuntut ganti rugi moneter di pengadilan perdata.
2. Atribusi Konten
Anda menerima pengakuan dan penghargaan saat orang membagikan atau mengedarkan konten Anda, dan tanda air memastikan pemirsa mengetahui saat materi tersebut milik Anda.
Pengakuan ini membantu Anda melacak jangkauan dan kemanjuran materi Anda sehingga Anda dapat mengaitkan konversi dan pembagian ke karya tertentu.
Memanfaatkan data atribusi ini memberikan wawasan berharga tentang cara orang berinteraksi dengan konten Anda.
3. Merek
Watermark memperkuat identitas merek Anda dengan meningkatkan visibilitas konten Anda.
Menambahkan tanda tangan atau logo ke YouTube Shorts atau Instagram Reels membantu pengguna mengenali konten Anda.
Baca Juga: 2 Cara Menyimpan Foto TikTok Slide ke Galeri HP, Bisa Tanpa Watermark?
Hal ini menghasilkan lebih banyak prospek, pelanggan, dan konversi karena pemirsa yang sebelumnya tidak dikenal mencari lebih banyak karya Anda.
4. Verifikasi Keaslian
Watermark digital juga membantu Anda menjaga keaslian dan integritas konten Anda. Anda dapat memeriksanya untuk menentukan apakah seseorang telah merusak atau mengubah dokumen atau gambar.
Kemampuan untuk menilai integritas konten secara akurat ini penting untuk situasi yang membutuhkan kepercayaan dan kredibilitas, seperti saat Anda membagikan sertifikat digital atau dokumen resmi.
Itulah cara kasih wartermark di scan KTP agar tidak disalahgunakan orang lain. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Damai Lestari