Indonesia Perlu Gencarkan Penerapan Energi Ramah Lingkungan

Dicky Prastya Suara.Com
Jum'at, 25 April 2025 | 18:29 WIB
Indonesia Perlu Gencarkan Penerapan Energi Ramah Lingkungan
Ilustrasi energi terbarukan. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia dinilai perlu menggalakkan penerapan energi ramah lingkungan. Pasalnya ketergantungan terhadap energi fosil bersifat tidak dapat diperbarui dan cepat habis.

Country Lead Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP), Lucku Nurrahmat menilai kalau Indonesia adalah negara yang kaya akan energi hasil bumi seperti batu bara dan minyak bumi. 

"Sebenarnya secara resource juga akan nanti lama-lama itu habis. Jadi tidak bisa Indonesia itu terus-terusan bergantung pada minyak bumi dan batu bara," ungkap Lucky saat ditemui di Kawasan JIEXPO, Jakarta, pada Rabu (23/4/2025) kemarin.

Di sisi lain, kebutuhan Indonesia akan listrik maupun pembangunan tetap terus berjalan. Apabila bahan bakar seperti minyak bumi atau batu bara habis, maka Indonesia harus bergantung dari negara lain melalui impor.

"Minyak bumi misalnya, sekarang kita sudah mengimpor. Dulu kan kita eksporter, sekarang kita sudah mengimpor. Jadi tidak ada jaminan bahwa ini akan terus dipakai," imbuhnya.

Maka dari itu ia menyarankan pemerintah untuk melakukan transisi energi secepat mungkin. Lucky pun mengapresiasi upaya negara menuju Net Zero Carbon tahun 2060.

Country Lead GEAPP Lucky Nurrahmat saat ditemui di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. [Suara.com/Dicky Prastya]
Country Lead GEAPP Lucky Nurrahmat saat ditemui di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. [Suara.com/Dicky Prastya]

Lucky juga menilai kalau Indonesia pasti mendapatkan dukungan dari dunia internasional jika mulai beralih ke energi bersih. Hanya saja bagaimana tinggal Pemerintah RI sendiri, ataupun negara-negara lain menyambut rencana tersebut.

Dicontohkan Lucky, Indonesia bisa mempersiapkan diri lewat kerangka regulasi untuk menciptakan investasi bidang energi terbarukan.

"Sekarang tinggal bagaimana negara-negara berkembang, tidak hanya Indonesia, mempersiapkan diri dalam kerangka regulasi, dalam kerangka bagaimana menciptakan iklim investasi yang tepat. Sehingga Renewable Energy Investment itu bisa berkembang di Indonesia," terang dia.

Baca Juga: Hashim Temui Tony Blair, Fokus Bahas Teknologi AI hingga Pembangkit Nuklir Modular

Lembaga GEAPP sendiri sudah bermitra dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) untuk mendukung pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Tembesi yang berlokasi di Batam. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI