Suara.com - Sudah empat tahun lamanya LG tutup bisnis smartphone. Namun beberapa tahun berselang, perusahaan asal Korea Selatan itu belum hilang sepenuhnya karena masih menawarkan pembaruan perangkat lunak (update software) ke jajaran ponselnya.
Namun di tahun 2025 ini, LG akhirnya benar-benar hengkang dari bisnis smartphone karena sudah tak lagi memberikan update OS ke ponsel lawasnya.
Saat mengumumkan tutup bisnis smartphone tahun 2021 lalu, produk mereka terakhir yang dirilis adalah LG Wing. Ponsel ini memulai debutnya saat Oktober 2020.
Setahun kemudian, LG resmi hengkang dari bisnis ponsel pintar. Kala itu mereka mengaku bakal fokus pada lini kendaraan listrik.
Setelah pengumuman tersebut, LG kemudian menjual semua paten terkait smartphone ke Original Equipment Manufacturer (OEM) lain seperti Oppo.
Meskipun divisi seluler tutup, mereka masih menyediakan dukungan berupa update OS ke HP LG generasi terbaru. Setidaknya, mereka masih memberikan adanya pembaruan perangkat lunak hingga Android 12 pada smartphone yang memenuhi syarat.
Namun sejak saat itu, belum ada pembaruan besar yang diluncurkan untuk ponsel pintar LG mana pun. Tapi masih ada patch keamanan yang dijanjikan LG selama tiga tahun ke depan.
Nah di 2025 ini, LG resmi mengumumkan bahwa mereka akan menutup server pembaruan ponsel pintar. Mereka pun sudah memberikan peringatan beberapa minggu lalu.
Dalam unggahan resminya, LG menyampaikan apresiasi kepada semua orang yang mendukung bisnis smartphone mereka. Perusahaan juga mengumumkan kalau mereka bakal menutup mobile phone software upgrade (FOTA), update center, hingga LG Bridge service.
Baca Juga: Meski Mundur, Rosan Sebut LG Tetap Masuk Proyek Baterai EV
Semua layanan LG terkait smartphone ini resmi berhenti beroperasi per tanggal 30 Juni 2025, yang menandakan berakhirnya era LG di bisnis smartphone, sebagaimana dilansir dari Gizmochina, Rabu (30/4/2025).
LG tutup bisnis smartphone
LG sendiri mengumumkan tutup lini bisnis smartphone di tahun 2021 lalu. Kala itu mereka akan memfokuskan sumber daya yang sudah ada ke produk lain
"Keputusan strategis LG untuk keluar dari sektor ponsel yang sangat kompetitif akan memungkinkan perusahaan untuk memfokuskan sumber daya di area pertumbuhan seperti komponen kendaraan listrik, perangkat yang terhubung, rumah pintar, robotik, artificial intelligence atau kecerdasan buatan, business-to-business solutions, serta platform dan jasa," kata LG dalam blog resminya, Senin (5/4/2021).
Ke depannya, LG bakal terus meningkatkan keahlian selulernya dan mengembangkan teknologi terkait mobilitas seperti jaringan 6G untuk membantu lebih memperkuat daya saing di bidang bisnis lainnya.
Kemudian teknologi core yang dikembangkan selama dua dekade operasi bisnis seluler LG juga akan dipertahankan dan diterapkan pada produk yang sudah ada maupun yang akan datang.
"Bisnis ponsel diharapkan selesai pada 31 Juli, meskipun inventaris dari beberapa model yang ada mungkin masih tersedia setelah itu," tutup LG.
LG batal investasi di Indonesia
Konsorsium yang dipimpin LG, raksasa teknologi asal Korea Selatan, mengumumkan mundur dari proyek raksasa baterai kendaraan listrik di Indonesia beberapa waktu lalu.
Hengkangnya LG dari proyek ini diprediksi memukul mundur ambisi Indonesia menjadi pemain utama dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik global, dengan bekal cadangan nikel terbesar di dunia.
Proyek Titan melibatkan LG Energy Solution (LGES), LG Chem, LX International Corp, dan beberapa perusahaan Indonesia, termasuk Indonesia Battery Corporation (IBC) yang merupakan perusahaan BUMN.
Rencananya Proyek Titan akan mencakup seluruh proses produksi baterai, mulai dari pengadaan bahan baku hingga produksi prekursor, bahan katode, dan pembuatan sel baterai.
Tadinya LG akan berinvestasi senilai 11 triliun won, atau setara dengan 7,7 miliar dolar Amerika Serikat yang diperkirakan setara dengan Rp 129 triliun.