Micro-Credentials AI adalah Kunci Sukses di Era Kecerdasan Buatan

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 09 Mei 2025 | 13:15 WIB
Micro-Credentials AI adalah Kunci Sukses di Era Kecerdasan Buatan
Ilustrasi pelamar kerja (Unsplash/@benwhitephotography)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pentingnya micro-credentials ini tidak hanya terbatas di Amerika, namun kemungkinan besar akan menyebar ke kawasan Asia-Pasifik.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Coursera, 96 persen pemberi kerja di kawasan Asia-Pasifik menyatakan bahwa mereka lebih bersedia memberikan gaji yang lebih tinggi kepada pelamar kerja yang memiliki micro-credentials dibandingkan dengan mereka yang hanya memiliki gelar universitas.

Angka ini mencerminkan meningkatnya penghargaan terhadap keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan terstruktur dan sertifikasi, yang lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja dibandingkan dengan pendidikan formal semata.

Eklavya menambahkan bahwa salah satu keterampilan yang kini banyak dicari oleh perusahaan adalah penguasaan Generative AI (GenAI), yang merupakan jenis AI yang dapat menghasilkan konten baru, seperti teks, gambar, atau suara.

Pelatihan dan sertifikasi dalam bidang GenAI semakin diminati, mengingat bahwa hampir semua sektor dalam perusahaan saat ini telah mulai menerapkan teknologi AI dalam operasional mereka.

Hal ini menandakan bahwa keterampilan di bidang AI, terutama dalam Generative AI, kini tidak hanya dibutuhkan oleh divisi teknologi atau data science, tetapi juga oleh divisi-divisi lain seperti pemasaran, riset dan pengembangan (R&D), keuangan, sumber daya manusia (HR), bahkan divisi hukum.

Ilustrasi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence. (Pixabay/DeltaWorks)
Ilustrasi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence. (Pixabay/DeltaWorks)

Eklavya menjelaskan lebih lanjut bahwa penerapan AI telah merambah hampir semua bagian dalam perusahaan.

"Saat ini, AI digunakan oleh hampir semua divisi perusahaan, mulai dari pemasaran, R&D, keuangan, HR, hingga departemen hukum juga telah memanfaatkan teknologi ini," katanya.

Oleh karena itu, memiliki keterampilan dalam menggunakan teknologi AI, termasuk Generative AI, menjadi semakin penting bagi calon pelamar kerja, karena hal ini dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja yang semakin kompetitif.

Baca Juga: Samsung TV 2025 Siap Meluncur di Indonesia, Dilengkapi Samsung Vision AI

Sertifikat yang menunjukkan keahlian dalam teknologi AI ini akan membuka peluang bagi mereka untuk mendapatkan posisi-posisi dengan gaji yang lebih tinggi, karena perusahaan akan lebih menghargai keterampilan yang relevan dengan kebutuhan teknologi terkini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI