Suara.com - Samsung berencana untuk memperkenalkan model Edge ke dalam lini ponsel pintar Galaxy S26 yang akan diluncurkan pada tahun depan.
Rencana ini terungkap melalui informasi yang diperoleh dari TheElec, Rabu (14/5/2025).
Model Edge yang akan hadir di Galaxy S26 diperkirakan akan menggantikan model Plus yang selama ini menjadi bagian dari seri Galaxy S.
Menurut data penjualan sebelumnya, model Plus seringkali tercatat sebagai varian dengan penjualan paling rendah dibandingkan dengan model standar dan Ultra dalam seri Galaxy S.
Berdasarkan sumber yang berasal dari pemasok komponen ponsel pintar Samsung, perusahaan asal Korea Selatan itu baru-baru ini memulai pengembangan Galaxy S26.
Proyek pengembangan ini diberi nama NPA, yang merupakan nama kode untuk Galaxy S26.
Sebagai perbandingan, proyek pengembangan seri Galaxy S25 sebelumnya dinamakan PA, dengan singkatan Paradigm.
Saat ini, proyek NPA masih berada dalam tahap awal, di mana Samsung sedang melakukan proses pemilihan vendor pertama dan kedua untuk penyedia suku cadang yang akan digunakan dalam ponsel seri Galaxy S26 mendatang.
Samsung menargetkan pengiriman sebanyak 37,7 juta unit untuk seri Galaxy S25 tahun ini, dengan rincian target untuk setiap modelnya.
Baca Juga: Deretan HP Samsung yang Tidak Terima Update One UI 7, Seri A Paling Tak Beruntung
Model standar diharapkan mencapai 13,6 juta unit, sementara model Ultra ditargetkan untuk mencapai 17,4 juta unit.
Model Plus, yang biasanya menjadi varian dengan penjualan paling rendah, memiliki target pengiriman sebanyak 6,7 juta unit.
Peluncuran Galaxy S25 Edge yang dijadwalkan pada hari Selasa mendatang akan memberikan gambaran lebih jelas tentang bagaimana kinerja model tersebut di pasar.
Keberhasilan atau kegagalan model ini akan sangat memengaruhi keputusan Samsung dalam melanjutkan pengembangan model Edge untuk seri Galaxy S26.
Jika Galaxy S25 Edge tidak memenuhi ekspektasi pasar, kemungkinan model Edge pada Galaxy S26 akan digantikan kembali dengan model Plus.
Dalam perkembangan proyek NPA, Samsung dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan empat jenis panel OLED yang berbeda untuk seri Galaxy S26.
Hal ini menunjukkan kemungkinan bahwa Samsung akan meluncurkan model Edge dan Plus untuk seri Galaxy S26, bergantung pada kinerja pasar masing-masing model.
![Samsung Galaxy S25 Plus yang resmi dikenalkan ke Indonesia pada Kamis (23/1/2025). [Suara.com/Dicky Prastya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/23/80645-samsung-galaxy-s25-plus.jpg)
Selain itu, informasi terbaru juga mengungkapkan bahwa Samsung baru-baru ini memperkenalkan penggunaan kaca penutup Gorilla Glass Ceramic 2 pada Galaxy S25 Edge.
Pihak perusahaan bahkan secara khusus mempromosikan kaca tersebut meskipun modelnya belum diluncurkan.
Penggunaan kaca ini diklaim dapat meningkatkan daya tahan pada Galaxy S25 Edge, yang akan menjadi model Galaxy S dengan desain paling ramping yang pernah ada sejauh ini.
Menariknya, Apple juga menghadapi tren yang serupa dengan Samsung, di mana model iPhone Plus mereka sebelumnya tercatat memiliki angka penjualan yang lebih rendah dibandingkan model lainnya.
Hal ini menyebabkan Apple berencana untuk merombak desain model Plus pada iPhone 17 mendatang, dengan rencana untuk menjadikannya model ramping serupa dengan apa yang sedang dilakukan oleh Samsung pada seri Galaxy S26.
Sejak terjadinya pandemi pada tahun 2020, terdapat perubahan signifikan dalam preferensi konsumen terhadap ponsel premium.
Banyak konsumen yang mulai memilih ponsel dengan harga lebih tinggi, dan di antara model premium tersebut, mereka lebih cenderung memilih model dengan spesifikasi dan fitur terbaik.
Model Ultra dari Samsung telah menyumbang lebih dari 40% dari total penjualan Galaxy S, sementara model Pro dari iPhone juga menyumbang lebih dari 60 persen dari total penjualan iPhone.
Hal ini menunjukkan bahwa konsumen kini lebih memilih perangkat dengan kualitas dan fitur terbaik, sementara model dengan harga lebih terjangkau seperti Plus atau Plus-like models mengalami penurunan penjualan yang signifikan.