Belakangan marak penipuan yang mengatasnamakan layanan pelanggan suatu platform.
Mereka biasanya menghubungi lewat pesan pribadi dan menawarkan bantuan, hadiah, atau pinjaman cepat dengan syarat tertentu.
Waspadalah jika pihak tersebut meminta Anda melakukan transaksi atau memberikan data pribadi di luar platform resmi.
Selalu pastikan interaksi hanya dilakukan melalui kanal resmi seperti situs atau aplikasi yang telah terverifikasi.
“Transaksi resmi hanya dilakukan di dalam platform e-commerce atau aplikasi resmi. Jangan pernah memberikan data pribadi, OTP, atau melakukan pembayaran ke rekening pribadi atas nama oknum. Ini jelas modus penipuan,” tegas Jonathan.
Dengan meningkatnya kesadaran digital dan penerapan kebiasaan aman, masyarakat bisa menikmati layanan fintech dengan lebih tenang dan nyaman.
Platform seperti AdaKami juga terus berkomitmen memberikan edukasi dan perlindungan maksimal bagi seluruh penggunanya.
Digitalisasi memang membawa banyak manfaat, tetapi juga menuntut kewaspadaan lebih tinggi.
Bijak dalam berinternet, jaga data pribadi, dan jangan mudah tergiur oleh tawaran yang tidak jelas sumbernya.
Baca Juga: Airlangga: RI Berpotensi Raup Devisa 8 Miliar Dolar AS dari Transaksi QRIS Jemaah Haji
Gaya hidup digital yang aman adalah tanggung jawab bersama.