Kolaborasi Red Hat dan AMD Bikin AI Makin Terjangkau

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 21 Mei 2025 | 11:41 WIB
Kolaborasi Red Hat dan AMD Bikin AI Makin Terjangkau
Ilustrasi AMD
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ilustrasi Red Hat.
Ilustrasi Red Hat.

Menjalankan vLLM pada GPU AMD Instinct memberdayakan organisasi untuk menerapkan model AI sumber terbuka apa pun pada hardware GPU yang tervalidasi dan teruji untuk pengoptimalan dan kinerja yang luar biasa.

CPU AMD EPYC™ juga memungkinkan kinerja AI menyeluruh dan ideal untuk menghosting sistem yang mendukung GPU.

Hal ini dapat membantu meningkatkan kinerja dan laba atas investasi (ROI) setiap server GPU bahkan untuk beban kerja AI yang paling berat sekalipun.

Dengan mengoptimalkan jejak data center yang ada, organisasi dapat menginvestasikan kembali sumber daya secara lebih efektif dan mudah untuk memungkinkan inovasi AI.

Red Hat OpenShift Virtualization, sebuah fitur dari Red Hat OpenShift, menawarkan jalur yang efisien bagi organisasi untuk melakukan migrasi dan mengelola beban kerja VM dengan kesederhanaan dan kecepatan platform aplikasi berbasis cloud.

Red Hat OpenShift Virtualization divalidasi untuk prosesor AMD EPYC yang mampu memanfaatkan kinerja dan efisiensi daya prosesor AMD EPYC yang luar biasa, di mana pun dibutuhkan pada cloud hybrid, sambil tetap menjaga jembatan menuju masa depan berbasis cloud.

Red Hat OpenShift Virtualization pada CPU AMD EPYC membantu perusahaan mengoptimalkan penerapan aplikasi pada server terkemuka, seperti produk Dell PowerEdge, HPE ProLiant, dan Lenovo ThinkSystem.

Saat menyegarkan data center lama, Red Hat OpenShift Virtualization menyediakan penyatuan VM dan aplikasi yang dikontainerisasi, di lokasi, di cloud publik, atau di seluruh cloud hybrid.

Hal ini membantu mewujudkan rasio konsolidasi infrastruktur yang tinggi yang dapat menghasilkan total biaya kepemilikan (TCO) yang jauh lebih rendah pada hardware, lisensi software, dan dimensi energi.

Baca Juga: Meta Kenalkan Teknologi AI Khusus UMKM Indonesia, Apa Keunggulannya?

Hal ini memiliki manfaat tambahan yang memungkinkan tim TI mengelola beban kerja penting saat ini dengan lebih efektif sekaligus membebaskan sumber daya dan energi untuk diterapkan pada beban kerja AI sekarang dan di masa mendatang.

Philip Guido, executive vice president and chief commercial officer, AMD, mengungkapkan bahwa seiring dengan semakin beragamnya beban kerja pelanggan perusahaan, mereka membutuhkan solusi yang dapat ditingkatkan skalanya.

"Dengan menggabungkan platform sumber terbuka terkemuka di industri Red Hat dengan GPU AMD Instinct dan CPU AMD EPYC kelas dunia, kami menghadirkan kinerja dan efisiensi yang dibutuhkan pelanggan untuk mempercepat inovasi AI, virtualisasi, dan cloud hybrid," pungkasnya, dalam keterangan resminya, Rabu (21/5/2025).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI