Maka dari itu, pihaknya meningkatkan kapasitas komputasi Jakarta Cloud Region untuk memenuhi lonjakan permintaan lokal akan layanan cloud.
"Dengan kapasitas komputasi yang lebih besar ini, kami menghadirkan kemampuan software dan hardware generasi berikutnya yang terintegrasi sepenuhnya dan dibuat khusus untuk era AI untuk lingkup organisasi dan untuk Indonesia,” ujar Fanly.
Mengenal Jakarta Cloud Region
Jakarta Cloud Region terhubung ke jaringan pribadi Google berskala besar yang memberikan konektivitas dengan bandwidth tinggi dan latensi yang mendekati nol.
Jaringan ini mencakup lebih dari dua juta mil kabel fiber (kabel terestrial dan bawah laut) di lebih dari 200 negara dan wilayah, termasuk Indonesia, yang menciptakan fondasi global dan tangguh untuk masa depan yang didukung AI.
Untuk mempercepat jangkauan atau ekspansi ke pasar baru, pelaku bisnis dapat memanfaatkan layanan Cloud Wide Area Network (Cloud WAN) untuk memindahkan aplikasi yang sarat komputasi atau data dalam jumlah besar secara lancar, aman, dan hemat biaya di 42 Google Cloud Region secara internasional, pusat data on-premises perusahaan, atau lingkungan cloud lainnya.
Didukung tiga zona, Jakarta Cloud Region memungkinkan organisasi menyimpan dan memproses data mereka di dalam wilayah Indonesia.
Dengan begitu, mereka dapat lebih percaya diri menggunakan layanan Google Cloud untuk mempercepat transformasi sekaligus memenuhi komitmen residensi data sesuai dengan peraturan lokal dan standar industri.
Selain itu, Jakarta Cloud Region memungkinkan workload yang andal dan memiliki ketersediaan tinggi sekaligus menyediakan opsi pencadangan dan pemulihan dari bencana (disaster recovery) bagi organisasi.
Baca Juga: Indosat Hadirkan AI Experience Center di Jayapura, Teknologi AI Sampai Timur
Rata-rata, organisasi di Indonesia mengalami penurunan periode nonaktif aplikasi yang tidak terencana sebesar lebih dari 50 persen setelah melakukan transisi ke Google Cloud dari lingkungan on-premises mereka.