Suara.com - Xiaomi diam-diam memperbarui daftar Akhir Masa Pakainya (EoL) dan menambahkan beberapa model yang ada di di seluruh jajaran merek Xiaomi, Redmi, dan Poco ke kategori yang tidak lagi didukung.
Dilansir dari laman Gizmochina pada Sabtu31 Mei 2025, daftar yang diperbarui tersebut mencakup perangkat tingkat unggulan atau flagship.
Sebut saja Xiaomi Mi 11 Ultra dan Redmi K50 Pro, di samping ponsel yang lebih umum seperti Redmi Note 11 Pro dan Poco M4 Pro 5G.
Daftar EoL, menurut Xiaomi, mencakup semua perangkat yang tidak akan lagi menerima bentuk dukungan perangkat lunak (software) apa pun.
Itu termasuk peningkatan versi HyperOS atau Android dan patch keamanan.
Dengan kata lain, ponsel-ponsel ini sekarang secara resmi tidak lagi menjadi perhatian Xiaomi.
Daftar EoL, menurut Xiaomi, mencakup semua perangkat yang tidak akan lagi menerima bentuk dukungan perangkat lunak apa pun.
Itu termasuk peningkatan versi HyperOS atau Android dan patch keamanan.
Dengan kata lain, ponsel-ponsel ini sekarang secara resmi tidak lagi menjadi perhatian Xiaomi.
Baca Juga: Tablet Xiaomi Pad 7 Ultra Resmi Dirilis, Usung Chipset Andalan Xring 01 dan RAM 16 GB
Xiaomi menambahkan 12 ponsel pintar atau smartphone ke daftar akhir masa pakai. di antara model yang baru ditambahkan:
- Xiaomi Mi 11 Ultra
- Xiaomi Mi 11X Pro
- Xiaomi Mi 11i
- Xiaomi Civi 1S
- Redmi K50 Pro
- Redmi K50
- Redmi K40 Pro+
- Redmi K40 Pro
- Redmi Note 11 Pro
- Redmi 10 2022
- Poco F4 GT
- Poco M4 Pro 5G
Secara sederhana, ponsel ini tidak akan mendapatkan pemutakhiran versi Android, patch keamanan, atau perbaikan bug lagi.
Xiaomi juga menjelaskan bahwa mereka tidak akan menanggapi laporan kerentanan yang memengaruhi model ini.
Jadi, bagi siapa pun yang menggunakan salah satu model ini, satu-satunya jalan ke depan adalah mempertimbangkan pemutakhiran.
Tanpa dukungan berkelanjutan, bahkan perangkat keras kelas unggulan pun menjadi lebih sulit direkomendasikan, terutama karena masalah keamanan terus meningkat di seluruh ekosistem Android.
Bagi pengguna yang paham teknologi, komunitas ROM kustom mungkin menawarkan opsi firmware alternatif.