Pada 2022, ZTE mendukung proyek Uji Layak Operasional (ULO) jaringan 5G Smartfren, dan melanjutkan dengan modernisasi lebih dari 8.000 base station pada 2024.
![Ilustrasi smartcity. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2015/02/25/o_19f0l42f11h4bot3svh1o8omeba.jpg)
Kolaborasi ini juga menjangkau inovasi teknologi terkini seperti AI-native RAN, solusi hemat energi, dan pengembangan aplikasi untuk smart city yang semakin menunjang kemajuan digital di Indonesia.
Bersama XL Axiata, ZTE juga membangun sinergi teknologi yang kuat dengan keberhasilan proyek IPRAN pada 2021 dan proyek PUMA pada 2022, memperkokoh kemitraan jangka panjang yang fokus pada pengembangan jaringan berkelanjutan.
Shurish Subbramaniam, CTO XLSMART, mengungkapkan, pihaknya bangga bermitra dengan ZTE pada masa transformasi XLSMART dan industri telekomunikasi Indonesia secara umum.
Dia menambahkan, kolaborasi ini menunjukkan kekuatan posisi kami di pasar sekaligus menggabungkan keahlian teknologi ZTE yang telah terbukti dalam membangun jaringan masa depan yang efisien dan berkelanjutan.
"Kami bersama-sama berkomitmen memperluas akses digital, meningkatkan kualitas layanan, dan mempercepat visi Indonesia menuju masyarakat yang inklusif dan terkoneksi dengan baik,” ujarnya.
Dalam rangka mendukung proses integrasi dan transformasi jaringan pasca merger, ZTE berjanji memberikan dukungan penuh kepada XLSMART.
Komitmen tersebut mencakup penyediaan rantai pasokan yang handal, pengiriman peralatan jaringan secara cepat, serta pengembangan solusi produk inovatif yang disesuaikan dengan kebutuhan teknologi terkini.
Baca Juga: Robot AI dan Teknologi Canggih Layani 2 Juta Jemaah Haji di Arab Saudi