89 Akun Pengguna Disney+ di Indonesia Jadi Target Penjahat Siber

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 10 Juni 2025 | 13:47 WIB
89 Akun Pengguna Disney+ di Indonesia Jadi Target Penjahat Siber
Ilustrasi Hacker. (Unplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pakar Kaspersky mendeteksi 680.850 akun Disney+ dalam kumpulan data yang bocor.

Data pelanggan Disney+ bobol. [Kaspersky]
Data pelanggan Disney+ bobol. [Kaspersky]

Sekali lagi, Brasil menjadi negara dengan akun yang paling banyak dibobol, diikuti oleh Meksiko dan Jerman.

Sementara itu, Indonesia juga tak luput dari sasaran dengan sebanyak 89 akun Disney+ yang bocor.

Amazon Prime Video, meskipun jumlahnya lebih kecil dengan 1.607 akun yang dibobol, masih memainkan peran penting, terutama di antara audiens Gen Z yang mencari narasi yang lebih edgy dan subversif.

Pada tahun 2024, Meksiko, Brasil, dan Prancis merupakan negara-negara dengan akun Prime Video yang paling banyak dibobol.

Setelah perangkat terinfeksi, penjahat siber tidak hanya berhenti di aplikasi streaming.

Malware mengumpulkan data sensitive, meliputi kredensial akun, cookie, detail perbankan, yang kemudian dijual atau dibocorkan di forum bawah tanah.

Terkadang, penyerang memberikan data ini hanya untuk membangun reputasi mereka.

Forum ini aktif, bergerak cepat, dan dapat diakses oleh berbagai penyerang lainnya.

Baca Juga: 2025: Era Baru Ransomware, Hacker Incar IoT dan Perangkat Pintar

Apa yang dimulai sebagai kata sandi Netflix yang disusupi dapat dengan cepat membesar menjadi intrusi digital yang lebih luas, pencurian identitas, atau penipuan keuangan, terutama jika kredensial yang sama digunakan kembali di berbagai layanan.

Seiring dengan semakin eratnya platform streaming, budaya fandom, dan media sosial dalam kehidupan sehari-hari Gen Z, ancaman siber beradaptasi untuk menargetkan ruang yang paling mereka percayai.

Untuk menanggapi perubahan ini, Kaspersky telah menciptakan “Case 404”, permainan keamanan siber interaktif yang secara khusus dirancang untuk pengguna Gen Z.

Dalam pencarian digital ini, pemain berperan sebagai detektif siber bertenaga AI, menyelidiki kejahatan daring yang realistis yang terinspirasi oleh ancaman terkini.

Setelah menyelesaikan semua kasus, pengguna menerima diskon untuk Kaspersky Premium, yang mengubah pengetahuan baru menjadi perlindungan berkelanjutan.

"Malware yang tersembunyi dalam unduhan tidak resmi atau alat pihak ketiga diam-diam mencuri kredensial login dan data pribadi, yang kemudian diperdagangkan atau dijual di forum penjahat siber," kata Polina Tretyak, analis digital footprint di Kaspersky.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI