Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump berencana memproduksi smartphone buatan lokal. Ponsel bernama Trump T1 ini diklaim sebagai perangkat pertama yang dengan jargon 'Made in USA'.
Rencananya, ponsel Trump T1 ini bakal diproduksi langsung Trump Organization, sebuah lembaga yang berada di bawah naungan Donald Trump. Peluncuran perangkat bakal digelar pada akhir tahun 2025 mendatang.
"Ponsel pintar ramping berwarna emas ini dirancang untuk performa serta dibuat dengan bangga di Amerika Serikat bagi pelanggan yang mengharapkan terbaik dari operator seluler mereka," tulis lembaga itu, dikutip dari situs resminya, Jumat (27/6/2025).
Namun setelah beberapa hari diumumkan, tagline 'Made in The USA' yang menjadi nilai jual ponsel malah tak ditampilkan lagi di situs tersebut.
Muncul spekulasi kalau ponsel buatan Donald Trump ini tidak akan diproduksi di Amerika Serikat. Tapi organisasi itu membantahnya.
"Spekulasi yang menyatakan hal sebaliknya sama sekali tidak akurat. Kami gembira meluncurkan ponsel tersebut akhir tahun ini," kata juru bicara Trump Organization, dikutip dari BBC, Jumat (27/6/2025).
Berdasarkan pantauan di situs resminya, iklan ponsel itu tak lagi menggunakan jargon 'Made in the US' tetapi diganti ke 'American-Proud Design'.
Deskripsi lain seperti "our MADE IN THE USA T1 Phone" dalam situs kini diganti dengan kata "the new T1 phone".
Bisakah Amerika Serikat memproduksi smartphone?
Gembar-gembor Trump soal Amerika Serikat mampu memproduksi smartphone sendiri nyatanya diragukan para ahli. Bahkan perangkat itu disebut mustahil dibuat.
Baca Juga: 8 Smartphone Kamera AI Terbaik Harga di Bawah Rp2 Juta (Update Juni 2025)
"Mereka bahkan belum punya prototipe yang berfungsi. Itu sangat tidak mungkin. Anda harus mengalami keajaiban," kata Tinglong Dai selaku analis dari Johns Hopkins' Carey Business School.
Sementara itu Analis CCS Insight, Leo Gebbie mengatakan kalau Amerika Serikat tidak memiliki rantai pasokan dengan teknologi tinggi yang dibutuhkan untuk perakitan smartphone.
Ia mengatakan kalau merakit smartphone di AS dengan komponen yang diimpor dari negara lain menjadi opsi yang paling mungkin untuk mengklaim kedaulatan Amerika.
Nyatanya keraguan serupa juga pernah dilontarkan Trump saat dirinya mendesak Apple untuk memindahkan produksi iPhone ke AS beberapa waktu lalu.
Kala itu, Trump sempat mengancam akan mengenakan tarif 25 persen pada Apple jika mereka mengalihkan produksi iPhone ke AS.
"Saya sudah lama memberi tahu Tim Cook dari Apple bahwa saya merencanakan iPhone yang akan dijual di Amerika Serikat akan diproduksi dan dibuat di Amerika Serikat, bukan di India, atau tempat mana pun," tulisnya di platform buatannya sendiri, Truth Social, pada Mei 2025 lalu.