Suara.com - Belakangan ini mulai banyak perbandingan adu cepat Anda mungkin pernah membaca adu cepat solusi internet berbasis cahaya, Taara dengan Starlink milik Elon Musk.
Topik ini menjadi sorotan karena teknologi baru bernama Taara diklaim menawarkan performa yang jauh melampaui layanan satelit Starlink.
Kehadiran Taara sebagai Pesaing Starlink
Alphabet, induk Google, melalui divisi X telah meluncurkan teknologi baru bernama Taara. Teknologi ini menggunakan gelombang laser untuk mengirimkan data dengan kecepatan hingga 20 gigabit per detik pada jarak hingga 20 kilometer.
Taara telah dipisahkan (spinoff) menjadi perusahaan mandiri yang bekerjasama dengan perusahaan telekomunikasi besar, seperti Bharti Airtel dan TMobile.
Berbeda dengan Starlink yang mengandalkan jaringan satelit LEO (Low Earth Orbit) global, Taara menempatkan alat terminal berbasis laser (Lightbridge) di permukaan tanah, seukuran lampu lalu lintas yang dipasang pada menara, gedung, atau bahkan pohon tinggi.
Saat ini Taara telah beroperasi di lebih dari 12 negara, termasuk proyek demonstrasi di Sungai Kongo dan Festival Coachella.
Salah satu hasil impresifnya adalah transfer data 700 terabyte dengan uptime 99,99% melalui tautan laser sepanjang lima kilometer.
![Ilustrasi Internet of Things (IoT). [Freepik]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/23/16434-ilustrasi-internet-of-things-iot.jpg)
Perbandaingan internet Taara vs Starlink
Baca Juga: Starlink Kembali Jualan Internet di Indonesia, Ini Harga Paket Terbarunya
Tak hanya adu kecepatan, berikut adalah beberapa poin perbedaan di antara Taara dan Starlink.
1. Kecepatan koneksi
Taara diklaim memiliki laju data 10 hingga 100 kali lebih cepat dibandingkan koneksi Starlink biasa, yang ratarata menawarkan kecepatan beberapa ratus Mbps saja.
Sementara Starlink menyediakan akses internet satelit dengan cakupan global, Taara vs Starlink dari sisi latensi pun menunjukkan keunggulan Taara karena sinyal laser tidak mengalami delay orbit satelit.
2. Infrastruktur & Biaya
Instalasi Taara hanya membutuhkan pemasangan unit di tanah tanpa perlu peluncuran roket maupun penggalian kabel fiber.