Suara.com - WhatsApp kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung bisnis di Indonesia melalui rangkaian alat perpesanan yang dirancang untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan dan menciptakan hasil bisnis yang lebih optimal.
Melalui acara tahunan WhatsApp Business Summit ketiga yang digelar di Indonesia, perusahaan perpesanan ini melakukan beberapa pembaruan.
Masyarakat Indonesia senang berinteraksi dengan bisnis melalui pesan, namun ada kalanya dukungan terbaik hanya bisa didapatkan melalui pembicaraan langsung.
Kini, bisnis yang menggunakan WhatsApp Business Platform dapat menerima panggilan atau menghubungi pelanggan setelah mendapatkan izin terlebih dahulu.
CIMB Niaga menjadi salah satu institusi pertama yang menawarkan layanan panggilan melalui WhatsApp bagi nasabahnya.
Fitur ini memberikan alternatif komunikasi yang lebih efisien dan lancar dibandingkan saluran layanan pelanggan biasa.
Kedepannya, pelanggan juga akan dapat mengirim dan menerima pesan suara, serta melakukan panggilan video dengan bisnis melalui WhatsApp Business Platform.
Selain itu, bisnis di Indonesia kini dapat merancang dan mengelola strategi pemasaran mereka sendiri di WhatsApp, Facebook, dan Instagram secara terintegrasi melalui Pengelola Iklan.
Fitur ini memungkinkan penggunaan materi kreatif, alur penyiapan, dan anggaran dalam satu platform terpusat.
Baca Juga: CEK FAKTA: Fitur Telepon WhatsApp Wajib Gunakan Internet Premium, Benarkah?
Setelah bergabung, bisnis dapat mengunggah daftar pelanggan lalu menentukan penempatan pesan pemasaran secara manual, atau memanfaatkan Advantage+ berbasis AI untuk mengatur anggaran secara otomatis di seluruh penempatan guna memaksimalkan kinerja.
Kemudian, hadirnya fitur baru di tab pembaruan WhatsApp kini digunakan oleh lebih dari 1,5 miliar orang setiap harinya.
Oleh karena itu, WhatsApp menghadirkan beragam cara untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan kreator, termasuk fitur Iklan di Status, Saluran yang Dipromosikan, dan Langganan Saluran.
Sejumlah brand terkemuka seperti Paragon, Hyundai, dan Danone telah memasang iklan mereka di Status, sebuah fitur yang dalam waktu dekat juga akan tersedia bagi para pengguna di Indonesia.
Sementara itu, kreator populer Indonesia seperti Tiara Andini, Jerome Polin, Sandy Kristian Waluyo dan Mas Nizar juga telah berhasil menggunakan fitur Langganan Saluran di kanal mereka.
Semua pembaruan ini akan diluncurkan secara bertahap dalam beberapa bulan mendatang, dan sepenuhnya terpisah dari percakapan pribadi pengguna di WhatsApp.
Menariknya lagi, aplikasi WhatsApp Business gratis telah menjadi pilihan favorit yang digunakan setiap hari oleh para pelaku UMKM di Indonesia.
![Pieter Lydian, Country Director, Indonesia, Meta di ajang WhatsApp Business Summit 2025 di Jakarta, Selasa (12/8/2025). [WhatsApp]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/12/42951-pieter-lydian-country-director-indonesia-meta.jpg)
Seiring pertumbuhan bisnis dan meningkatnya volume interaksi pelanggan, mereka kini dapat menggunakan aplikasi ini bersamaan dengan WhatsApp Business Platform tanpa perlu mengganti nomor telepon.
Jaringan klinik kecantikan dan kesehatan Lavalen sukses memanfaatkan fitur ini dengan mengintegrasikannya pada iklan yang dapat diklik ke WhatsApp serta pesan pemasaran.
Hal ini mampu meningkatkan pemrosesan prospek hingga 90 persen dan mempercepat layanan pelanggan.
Sementara itu, sebagai masyarakat yang hidup di negara dengan ekonomi digital yang berkembang pesat, kita selalu menginginkan informasi terbaru mengenai status pengiriman barang atau biaya kirim suatu produk yang kita pesan.
WhatsApp kini memudahkan bisnis di Indonesia untuk menyampaikan pesan-pesan penting ini secara cepat. Lion Parcel menjadi pelopor yang memanfaatkan WhatsApp untuk mengirimkan notifikasi proaktif mengenai informasi paket dan status pengiriman kepada pelanggan yang memintanya.
Selain itu untuk mengurangi respon dari agen layanan pelanggan atas pertanyaan umum dan berhasil meningkatkan kepuasan pelanggan hingga 15 persen.
Masa depan Berbasis AI
Meta berkomitmen untuk membangun masa depan interaksi manusia yang didukung kecerdasan buatan.
Fitur Business AI di WhatsApp kini tengah dalam tahap uji coba di sejumlah negara, dengan harapan seluruh bisnis di Indonesia nantinya dapat memanfaatkannya sebagai perluasan layanan mereka.
Teknologi ini akan membantu bisnis dalam menangani percakapan dalam skala besar, memberikan rekomendasi produk dan mendukung penjualan di situs bisnis, serta menjawab pertanyaan para pelanggan.
Pieter Lydian, Country Director, Indonesia, Meta, mengatakan, sebanyak 88 persen dari masyarakat Indonesia kini mengirimkan pesan kepada bisnis setiap minggunya, ini menempatkan Indonesia pada posisi terdepan secara global dalam hal komunikasi bisnis melalui pesan.
"WhatsApp terus menghadirkan berbagai fitur baru guna membantu bisnis di berbagai skala, sekaligus memberikan pengalaman yang personal dan tepat waktu bagi pelanggan,” ujarnya melalui keterangan resminya, Selasa (12/8/2025).
Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Menteri Perdagangan, RI, menyampaikan apresiasi kepada Meta atas dukungannya melalui WhatsApp yang mampu menjawab tantangan UMKM, khususnya di daerah.
"WhatsApp memudahkan UMKM terhubung langsung dengan konsumen, meningkatkan produktivitas, memperkuat perekonomian pelaku UMKM, sehingga nantinya akan berdampak dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.