Suara.com - Beragam tagar dan topik menggema di X bersamaan dengan demo akbar di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Tuntutan agar Bupati Pati Sudewo mundur kini semakin besar.
Pantauan Suara.com melalui platform Trends24.in, 'Pati' menempati jajaran Longest Trending (Trending Terlama) dalam 24 jam terakhir.
Pati memuncaki trending topik X regional Indonesia dengan lebih dari 110 ribu cuitan pada Rabu (13/08/2025).
Daftar tagar serta topik yang trending yaitu Pati, Sudewo, Yati, Polisi, Mundur, Jaga Demokrasi, Rakyat, dan #PatiMelawan.
Apabila digabung, deretan topik tersebut menghasilkan lebih dari 250 ribu cuitan. Demo akbar dipicu oleh kebijakan Bupati Pati yang menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 250 persen.

Sudewo juga dianggap sebagai pemimpin yang arogan setelah ia menantang 50 ribu pendemo untuk memprotes kebijakan tersebut.
Tak hanya 50 ribu, seruan demo langsung disambut oleh 100 ribu orang yang bersedia bergabung. "Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Saya akan berbuat yang lebih baik, terima kasih," ujar Sudewo di atas kendaraan taktis milik aparat kepolisian pada Rabu (13/08/2025).
Meski sudah meminta maaf, kemarahan publik ke Sudewo tak kunjung surut. Topik 'Mundur' langsung menggema di X setelah dicuitkan belasan ribu kali oleh netizen.
Video viral bahkan memperlihatkan pendemo yang melempar sandal arah Bupati Pati Sudewo. Beberapa video lain turut mengkritik perlakuan polisi.
Baca Juga: Mengintip Gaji Bupati Pati Sudewo: Didemo Brutal sampai Dilempar Botol Imbas Pajak

"Pada siaran langsung, sebut saja namanya Ibu Yati. Dia mewakili kita semua. 'Polisi tidak bermoral, mereka tidak melindungi rakyat'. Aksi protes terhadap Bupati Sudewo di Pati, massa mencoba memasuki kantor Bupati dan gedung DPRD. Polisi menembaki warga dengan gas air mata," tulis akun @/ilhampid.
Itu membuat 'Yati' ikut ramai dicuitkan netizen X. Seorang wanita diduga marah-marah usai terkena gas air mata serta mengumpat ke polisi.
"Ora ndue akhlak! Polisi ora ndue akhlak! Ora melindungi rakyat! Mbelani bajing*n, ora mbelani wong cilik! (Tidak punya akhlak! Polisi tidak punya akhlak! Tidak melindungi rakyat! Membela bajing*n, tidak membela rakyat kecil)," teriak seorang pendemo. Topik Pati menuai beragam komentar dari netizen.
![Massa berlarian menghindari tembakan gas air mata dari kepolisian usai terjadi kericuhan unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/nym]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/08/13/91219-demo-pati-demo-besar-besaran-di-pati-demo-pati-berakhir-ricuh.jpg)
"Mereka gak akan mundur sebelum bupatinya mundur. Tangan sudah terlanjur terkepal. Pati sudah terusik oleh 'raja kecil' yang merasa dirinya tak akan dapat digulingkan," cuit @ru**la**kgaul.
"Polisi seharusnya melindungi warga yang melakukan protes, bukan menyerang mereka dengan gas air mata #PatiMelawan," komentar @an**su**ra20167.
"Jika Pati tidak cukup membuat para pejabat sadar, jangan salahkan rakyat membuat Arc selanjutnya," pendapat @su**o**fkhar.