Kaspersky Ungkap Ancaman Siber Paling Banyak Serang Indonesia

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 19 Agustus 2025 | 17:10 WIB
Kaspersky Ungkap Ancaman Siber Paling Banyak Serang Indonesia
Ilustrasi serangan siber. [Pixabay]
Serangan siber di Indonesia sepanjang 2024 di media gathering di Jakarta, Selasa (19/8/2025). [Suara.com/Dythia]
Serangan siber di Indonesia sepanjang 2024 di media gathering di Jakarta, Selasa (19/8/2025). [Suara.com/Dythia]

Selain Indonesia, Sri Lanka, Nepal, Myanmar, dan Filipina juga menjadi target kelompok ini.

Pada tahun 2024, telemetri terbaru Kaspersky juga berhasil menghentikan 20 juta serangan dari berbagai sumber daring yang ditujukan kepada pengguna di Indonesia. 

Sekitar tiga juta serangan dengan eksploitasi, dan tiga juta serangan lainnya menggunakan backdoor, juga berhasil dicegah dalam periode yang sama.

Lebih lanjut, Kaspersky juga mendeteksi lebih dari 649.267 upaya malware perbankan terhadap pengguna di Indonesia tahun lalu. 

Temuan ini sejalan dengan pengumuman terbaru dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia yang menyebutkan terdapat sebanyak 800 ribu laporan terkait penipuan perbankan di Indonesia. 

Hal ini patut menjadi perhatian utama karena kerugian finansial akibat kejahatan siber di Indonesia dapat mencapai Rp 476 miliar.

 "Indonesia adalah negara yang kaya akan data. Dengan tingkat penetrasi internet Indonesia yang tinggi, tidak mengherankan jika data berharga ini menarik para pelaku kejahatan siber," ungkap Kuznetsov.

Menurutnya, lonjakan kampanye APT, aktivitas ransomware, dan infeksi daring lainnya yang menargetkan organisasi dan individu di sini menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan strategi pertahanan siber nasional yang terpadu. 

"Kita harus menggabungkan pembagian intelijen ancaman berkelanjutan, respons insiden yang cepat, dan kolaborasi publik-swasta yang lebih kuat untuk mendeteksi, menghentikan, dan mencegah serangan-serangan ini sebelum berdampak pada infrastruktur penting dan mempengaruhi kepercayaan publik," jelas Kuznetsov.

Baca Juga: Ancaman Siber Game Menargetkan Kawasan Asia Pasifik, Termasuk Indonesia?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI