- X diramaikan dengan kata All Eyes on Bandung yang menjadi trending topic
- Kawasan kampus Unisba dan Unpas disebut diserang aparat tengah malam
- Gas air mata dan peluru karet pun menghujani kawasan kedua kampus tersebut
Suara.com - Pagi ini platform X yang sebelumnya bernama Twitter diramaikan dengan kata All Eyes on Bandung yang menjadi trending topic.
Bukan tanpa sebab, Bandung yang sudah sempat berada di situasi kondusif setelah empat beberapa hari membara, kini dikagetkan dengan suasana panas dengan Aparat yang disebut menyerang kawasan kampus Unisba dan Unpas pada Senin (1/9/2025) tengah malam.
Dari pantauan di X, para netizen mengunggah potongan-potongan CCTV yang ada di sekitar kampus.
Salah satunya dari akun @BdgBergerakID terlihat awal penyerangan ke dalam kampus.
"23.40 WIB. Aparat menembakkan gas air mata ke Kawasan kampus Unisba dan Unpas, Tamansari," tulis keterangan unggahan tersebut.
Salah satu video memperlihatkan kondisi para mahasiswa di dalam kampus.
Terlihat beberapa mahasiswa bergeletak dan dibantu oleh mahasiswa lainnya.
"Banyak korban berjatuhan, lampu mati. Gas air mata masuk ke dalam ya?" ucap perekam.
Tidak hanya korban dari gas air mata, diketahui ada satpam yang menjadi korban perluru karet.
Baca Juga: Menggema usai Band Sukatani Dibredel, "Bayar Polisi" Trending di X: Kok Takut Sama Lagu, Cemen!
"Satpam kena peluru karet," tulis akun @aeshael
Netizen lain pun menyampaikan jika apa yang terjadi ini merupakan pelanggaran HAM.
"Itu kampus loh Pelanggaran HAM kalau kayak gitu??? Anarkis banget pak? Itu Rakyat loh bukan Musuhmu gmn sih @diviso @indo_pol @korbrimob @ListyoSigitP @ahriesonta @ListyoSigitP @KomnasHAM @prabowo @gibran_tweet," tulisnya.
Ada juga netizen yang menenangkan warga lainnya agar jangan cepat terbakar dengan situasi ini.
"Ini sengaja banget biar kita darurat militer biar makin chaos dan mengundang amarah masyarakat lagi ke polisi. Aku ga tau bakal diliat berapa orang tweet ini," tulis @ptiwirt.
Semua ini bermula dari aksi unjuk rasa mahasiswa yang berlangsung di depan Gedung DPRD jawa Barat yang kemudian ricuh.