Suara.com - Di tengah situasi mencekam akibat demonstrasi dan kesewenang-wenangan aparat dalam menggunakan senjata, viral di media sosial sebuah video diduga sniper intel yang disorot biled dan diteriaki pembunuh oleh massa.
Video tersebut direkam pada malam hari. Lokasinya, diduga tak jauh dari Kwitang, tempat massa berkumpul untuk mendatangi Mako Brimob dampak dari tewasnya Affan Kurniawan, driver ojek online yang meninggal dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.
Massa yang melihat orang diduga sniper intel di kejauhan karena disorot biled langsung berteriak dengan sebutan pembunuh. Namun, sejauh ini belum ada konfirmasi resmi apakah mereka benar-benar berasal dari badan intelijen.
Benarkah Ada Keterlibatan Intel dalam Demonstrasi?
Ada dugaan keterlibatan intel dalam sejumlah demonstrasi di Indonesia. Pada 25 Agustus lalu, demonstrasi di depan Gedung DPR RI menolak kenaikan tunjangan bagi anggota dewan juga disusupi intel.
Dugaan adanya intel bermula ketika media sosial dihebohkan dengan sebuah video viral yang menampilkan seorang pria berbusana kasual diduga merupakan aparat intelijen, bernasib sial saat sedang bertugas mengawasi jalannya aksi unjuk rasa.
Pria tersebut terekam kamera terkena lemparan ban mobil bekas dari arah kerumunan massa pengunjuk rasa.
Momen tersebut sontak menjadi perbincangan hangat warganet karena ekspresi dan reaksi tak terduga dari pria itu.
Meski lokasi dan waktu pasti dari video tersebut belum terkonfirmasi secara resmi, banyak warganet yang mengaitkannya dengan aksi unjuk rasa besar-besaran yang terjadi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, pada Senin, 25 Agustus 2025.
Baca Juga: Banyak Orang Hilang Semasa Demo, Fedi Nuril Sentil Budiman Sudjatmiko: Terasa Familiar?
Seorang pria tampak fokus mengamati pergerakan massa yang berada di luar pagar. Situasi terlihat cukup tegang, dengan massa yang sesekali meneriakkan yel-yel protes.
Namun, fokus pria tersebut tampaknya buyar. Ia terlihat seperti sedang melamun atau bengong, menatap ke satu arah tanpa memperhatikan sekelilingnya.
Pada saat yang bersamaan, dari arah kerumunan massa, sebuah ban mobil bekas melayang ke udara, mengarah tepat kepadanya.
Tanpa disadari olehnya, ban tersebut mendarat telak mengenai tubuh bagian atas dan kepalanya. Sontak, pria yang diduga intel itu terkejut dan sempat terhuyung ke belakang.
Ia menunjukkan ekspresi kaget bercampur marah, seolah ingin meluapkan emosinya kepada massa. Namun, sebelum ia sempat bereaksi lebih jauh, seorang anggota polisi berseragam yang berada di dekatnya dengan sigap menahan dan berusaha menenangkannya.
Dugaan keterlibatan intel juga terjadi pada unjuk rasa tolak RUU TNI Maret 2025. Seseorang yang diduga intel ketahuan menjadi penyusup dalam aksi demonstrasi tersebut.