"Ayah Kapan Pulang?": Dua Anak Kecil Menanti Budi, Korban Kebakaran DPRD Makassar

Muhammad Yunus Suara.Com
Rabu, 03 September 2025 | 15:35 WIB
"Ayah Kapan Pulang?": Dua Anak Kecil Menanti Budi, Korban Kebakaran DPRD Makassar
Budi, Anggota Satpol PP Makassar jadi korban kerusuhan di gedung DPRD Makassar menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Primaya Makassar [Suara.com/Istimewa]
Baca 10 detik
  • Budi Haryadi Kini Kritis dan Jadi Sorotan Publik
  • Grab Indonesia dan Kemenag Tunjukkan Dukungan untuk Budi
  • Dua Anak Kecil Menanti Ayahnya Pulang dari Rumah Sakit

Suara.com - Malam itu, Jumat, 29 Agustus 2025, Kota Makassar dipenuhi kobaran api dan teriakan massa.

Gedung DPRD Makassar dilalap api setelah amarah demonstran memuncak.

Dari kejauhan, nyala api sudah menjulang tinggi. Asap hitam pekat pun membubung ke langit.

Di luar gedung, ribuan orang berteriak lantang. 'Bakar! Bubarkan DPR! Dewan Penindas Rakyat!' Suara itu berpadu dengan dentuman kaca pecah dan teriakan panik.

Puluhan kendaraan yang berjejer rapi di parkiran sudah hampir habis terbakar. Massa mulai memasuki gedung sambil mengibarkan bendera merah putih.

Di balik rasa panik dan kobaran api itu, ada kisah seorang pemuda yang hidupnya terjungkal dalam sekejap. Dialah Budi Haryadi.

Budi adalah anggota Satpol PP Makassar berusia 31 tahun. Ia tercatat sebagai honorer Pemkot Makassar, juga nyambi sebagai pengemudi ojek online.

Sehari-hari, ia bertugas menjaga ketertiban di kantor DPRD Makassar. Setelah jam kerja, ia lanjut mencari penghasilan tambahan menarik penumpang.

Dari kesaksian rekan-rekannya, malam itu Budi terjebak di lantai tiga gedung DPRD ketika api mulai meluas.

Baca Juga: Dicurigai Bukan Ojol, Ini Respons Driver yang Diundang Gibran : Sini Ngopi

Jalan keluar semakin sempit. Asap pekat mulai menyesakkan dada.

Dalam kepanikan, ia bersama beberapa rekannya mengambil keputusan, mau tidak mau mereka harus melompat dari ketinggian agar tidak terbakar.

Tubuhnya jatuh menghantam keras ke tanah. Kepalanya terbentur membuatnya tak sadarkan diri.

Gedung DPRD Makassar dibakar massa Jumat (29/8/2025). [Suara.com/Lorensia Clara]
Gedung DPRD Makassar dibakar massa Jumat (29/8/2025). [Suara.com/Lorensia Clara]

Ia sempat dilarikan ke RS Grestelina, lalu dirujuk ke RS Primaya Makassar karena sekarat. Hingga kini, Budi masih terbaring kritis di ruang perawatan.

"Alhamdulillah, sudah ada respon," tutur Saharuddin, ayah Budi, Selasa, 2 September 2025.

Budi santer dikabarkan meninggal dunia di media sosial. Informasi itu yang membuat Saharuddin sangat sedih dan keberatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?