Suara.com - Banjir Bali yang terjadi akibat hujan deras sejak Selasa (9/9/2025) dini hari hingga Rabu 10 September 2025 ini masih terlihat menggenangi beberapa daerah.
Beberapa wilayah seperti Tabanan, Jembrana, Gianyar hingga Klungkung masih terlihat genangan air yang menganggu aktifitas masyarakat.
Namun, yang terparah terjadi di Kota Denpasar. Berdasarkan pantauan Suara.com, daerah sekitar Pasar Badung, Penatih, Teuku Umar Barat, Pura Demak dan Ubung ketinggian air cukup dalam.
Sejumlah warga melaporkan air naik sekitar pinggang orang dewasa bahkan ada yang setinggi dada yang mengakibatkan daerahnya terisolir.
Kecemasan banjir Bali tersebut bisa sedikit diredam dengan memanfaatkan teknologi yang sudah ada di genggaman kita.
Pemerintah daerah Bali telah menyediakan berbagai fasilitas pemantauan lalu lintas dan lingkungan berbasis CCTV yang dapat diakses oleh publik secara real-time.
Ini bukan lagi sekadar alat untuk memantau kemacetan, melainkan telah menjadi instrumen vital untuk mitigasi bencana, khususnya memantau titik rawan banjir.
Dengan mengakses link CCTV ini, Anda bisa menjadi lebih waspada dan proaktif dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Mengapa Pemantauan CCTV Penting Saat Musim Hujan?
Memantau kondisi lingkungan secara langsung melalui CCTV memberikan keuntungan signifikan. Anda tidak lagi hanya bergantung pada informasi dari mulut ke mulut yang rawan hoaks.
Baca Juga: 5 Fakta Banjir Bandang Denpasar, 2 Warga Meninggal Dunia
Dengan melihat visual secara langsung, Anda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan cepat.
Beberapa manfaat utamanya antara lain:
- Menghindari Rute Banjir: Anda dapat secara proaktif memeriksa kondisi jalan atau wilayah yang akan dilalui. Jika terlihat ada genangan air yang mulai meninggi, Anda bisa langsung mencari rute alternatif yang lebih aman.
- Keselamatan Personal: Mengetahui kondisi terkini membantu Anda dan keluarga terhindar dari risiko terjebak banjir, baik saat di perjalanan maupun di sekitar tempat tinggal.
- Informasi Akurat: Anda menjadi sumber informasi yang valid bagi komunitas. Dengan membagikan tangkapan layar atau link CCTV yang relevan, Anda membantu menyebarkan informasi yang akurat dan terverifikasi.
- Kesiapsiagaan Dini: Bagi warga yang tinggal di area langganan banjir, CCTV publik bisa menjadi sistem peringatan dini untuk segera mengamankan barang berharga atau bahkan melakukan evakuasi jika diperlukan.
![Banjir Denpasar [Ist]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/09/10/18533-banjir-denpasar.jpg)
Kumpulan Link CCTV Resmi untuk Cek Banjir di Bali
Untuk membantu Anda tetap waspada, berikut adalah beberapa portal resmi pemerintah yang menyediakan akses live streaming CCTV di berbagai wilayah Bali:
1. Peta Sebaran CCTV Provinsi Bali - Bali Satu Data
Portal ini adalah gerbang utama untuk melihat persebaran CCTV di seluruh Bali. Disajikan dalam bentuk peta geografis, Anda bisa dengan mudah memilih titik CCTV di berbagai kabupaten.
Meskipun tidak semua CCTV menampilkan live streaming, peta ini memberikan gambaran umum lokasi pemantauan yang strategis.
Link Akses: https://balisatudata.baliprov.go.id/peta-cctv
2. ATCS Kota Denpasar - Si Bused
Sebagai ibu kota provinsi, Denpasar memiliki sistem pemantauan lalu lintas yang canggih melalui Area Traffic Control System (ATCS).
Portal bernama "Si Bused" ini menyediakan puluhan live streaming dari berbagai persimpangan utama di Denpasar, yang seringkali menjadi titik krusial saat terjadi genangan air.
Link Akses: https://atcs.denpasarkota.go.id
3. CCTV Kabupaten Buleleng - SingaPinter
Pemerintah Kabupaten Buleleng juga menyediakan portal pemantauan live CCTV yang terintegrasi dalam aplikasi "SingaPinter".
Layanan ini menampilkan kondisi real-time di beberapa titik strategis di Buleleng, seperti simpang utama dan area pasar.
Link Akses: https://singapinter.bulelengkab.go.id/cctv
Tips Cerdas Memanfaatkan CCTV untuk Pantau Banjir
Sekadar mengetahui link-nya tentu tidak cukup. Berikut cara cerdas untuk memaksimalkan penggunaannya:
- Bookmark Halaman: Simpan alamat situs-situs di atas di browser ponsel atau laptop Anda untuk akses yang lebih cepat saat dibutuhkan.
- Periksa Titik Rawan: Fokuskan pemantauan pada CCTV yang berlokasi di dataran rendah atau area yang memiliki riwayat banjir.
- Perhatikan Ketinggian Air: Saat memantau, jangan hanya fokus pada arus lalu lintas. Perhatikan ketinggian genangan air dengan membandingkannya dengan trotoar atau ban kendaraan yang melintas.
- Kombinasikan Informasi: Jangan hanya bergantung pada CCTV. Padukan informasi visual dari CCTV dengan data prakiraan cuaca dari BMKG dan peringatan dini dari BPBD setempat.
Dengan memanfaatkan teknologi ini, kita bisa mengubah rasa cemas menjadi tindakan antisipatif. Teknologi ada untuk memberdayakan, dan inilah saatnya kita menggunakannya untuk keselamatan bersama.
Bagikan artikel ini kepada keluarga dan kerabat Anda di Bali agar semakin banyak yang melek informasi dan tanggap bencana. Punya link CCTV publik lain yang belum disebutkan? Mari berbagi di kolom komentar!