- Hasil foto buatan AI sedang tren di masyarakat, seiring dengan perkembangan mesin kecerdasan manusia.
- Warganet berbondong-bondong edit foto menggunakan platform AI demi mendapatkan karena praktis dan hasilnya menawan.
- Namun di sisi lain, tren ini membuat sulit membedakan foto asli dan hasil rekayasa AI sehingga perlu trik agar tidak mudah terkecoh.
Suara.com - Foto rekayasa kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) tengah menjadi tren dan viral di media sosial. Bahkan, berbagai jenis hasil foto AI sering diklaim seperti asli, sehingga banyak yang membuatnya.
Namun di sisi lain, gambar, foto atau bentuk visual hasil AI tak berterima bagi sebagian orang. Pasalnya, dinilai menodai orisinalitas sebuah karya.
Seturut dengan perkembangan dunia digital, AI memang bak pisau bermata dua. Di satu sisi, kehadirannya mempermudah pekerjaan manusia dan dapat digunakan untuk media hiburan, namun di sisi lain, menyamarkan batas sehingga semakin sulit membedakan karya asli dan rekayasa.
Tak hanya itu, penggunaan AI yang masif juga menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan data yang dapat mengancam privasi, selain berpotensi disalahgunakan untuk kepentingan tertentu.
Lantas bagaimana cara membedakan foto asli dan buatan AI? Simak ulasannya berikut.
Tips Membedakan Foto Asli dan Buatan AI
1. Perhatikan Detail
Meski sering dicap seperti nyata, foto atau gambar AI memiliki keterbatasan khususnya dalam hal detail halus yang sering tak kasat mata.
Misalnya untuk mendeteksi foto orang atau beda hidup tersebut asli atau hasil rekayasa, perhatikan detail bentuk wajah, tangan, jari, atau anggota tubuh tambahan lain.
Baca Juga: Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Hitam Putih Ala Studio yang Viral, Auto Estetik
Jika proporsi tubuh yang ditunjukkan janggal atau warnanya buram di satu sisi, maka bisa dipastikan hasil AI.
2. Cek Ekspresi, Latar hingga Pencahayaan
Gambar AI juga bisa dicek dari ekspresi dan gesturnya. Kalau raut wajah orang dalam foto terlihat canggung dan gesturnya kaku, maka layak dipertanyakan keasliannya.
Selain itu, teliti tekstur objek foto. Hasil AI tidak 100 persen sempurna. Tak heran jika sering dijumpai latar (background) dengan pencahayaan tidak konsisten, blur di bagian tertentu, pantulan bayangan yang tidak masuk akal, atau permukaan beda yang tidak rata.
3. Teliti Tanda Air (Watermark)
Beberapa alat AI generatif secara otomatis menghasilkan tanda air di sudut bawah gambar, samar-samar di latar belakang, atau tertanam secara tak terlihat di dalam kode gambar.
Deteksi gambar AI dengan memeriksa ketiga area ini agar dapat membedakannya dengan foto asli.
4. Periksa Deskripsi Gambar
Gambar daring sering kali menyertakan metadata seperti waktu pembuatannya, format berkasnya, dan alat yang digunakan untuk membuat atau memodifikasinya.
Foto digital juga dapat menyertakan informasi tambahan seperti merek dan model kamera yang digunakan serta pengaturan kamera. Informasi ini membantu mengidentifikasi sumber asli gambar.
Banyak gambar AI menyediakan metadata yang bahkan mencantumkan alat AI untuk mengetahui apakah suatu gambar dihasilkan oleh mesin.
5. Gunakan Alat Pendeteksi/Tools AI
Alat pendeteksi AI dapat mengekstrak tanda air dan metadata dari gambar yang diunggah untuk menentukan apakah suatu media berasal dari sumber asli atau dibuat berdasarkan permintaan.
Beberapa tools yang bisa digunakan untuk cek keasliaan foto di antaranya: Hugging Face, Is It AI, Illuminarty, AI or Not dan Fake Image Detector.
Tetaplah bijak dalam memanfaatkan teknologi. Hindari potensi disinformasi yang mungkin ditimbulkan oleh konten hasil rekayasa AI.