Suara.com - Rockstar Games kembali mencuri perhatian dengan proyek ambisiusnya, Grand Theft Auto VI (GTA 6). Sebagai game yang dinanti-nantikan, peluncuran GTA 6 mengundang antusiasme yang tinggi.
Publisher game legendaris ini menyebut rilis GTA 6 sebagai "peluncuran game terbesar dalam sejarah", menurut keterangan yang sempat muncul dalam iklan lowongan kerja di situs resmi mereka.
Game yang sangat dinanti itu dijadwalkan meluncur pada 26 Mei 2026, menjadikannya entri baru dalam seri Grand Theft Auto setelah lebih dari satu dekade.
Kabar mengenai klaim "peluncuran terbesar" pertama kali terlihat dalam deskripsi pekerjaan untuk posisi Lead Software Engineer, Data Engineering di kantor Rockstar New York.
Dalam pengumuman itu, Rockstar menjelaskan kandidat terpilih akan memimpin pengembangan dan operasi platform data yang menopang jutaan pemain ketika GTA 6 dirilis.
Meski kalimat tersebut kemudian dihapus dari versi terbaru lowongan, tangkapan arsip yang beredar di media sosial membuktikan klaim itu sempat dipublikasikan.
Tak sedikit pihak menilai optimisme Rockstar cukup beralasan. Dua trailer resmi yang telah dirilis menunjukkan tingginya antusiasme penggemar, sekaligus memberi gambaran dunia baru GTA 6 lengkap dengan dua karakter utama, Jason dan Lucia.
![GTA 6 / GTA VI. [Rockstar Games]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/27/77222-gta-6-gta-vi.jpg)
Analisis dari firma Ampere mengutip dari Screen Rant (16/9/2025) bahkan memperkirakan dampak rilis GTA 6 terhadap industri gim bisa mencapai 2,7 miliar dolar AS, baik dari penjualan awal maupun dukungan jangka panjang melalui layanan daring.
Sejak debut GTA 5 pada 2013, Rockstar lebih fokus memperluas GTA Online, yang sukses menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar mereka. Tidak heran jika GTA 6 disebut-sebut akan membawa standar baru, baik dari segi mode cerita maupun layanan daring.
Baca Juga: Ada Penundaan GTA 6 Kedua? Bos Take-Two Yakin Peluncurannya Tepat Waktu
Meski demikian, Rockstar belum mengkonfirmasi apakah versi terbaru GTA Online akan diluncurkan bersamaan dengan main campaign dari game GTA 6.
Selain mencari talenta untuk memastikan platform data berjalan mulus, perusahaan juga terus melakukan penyempurnaan agar peluncuran tidak mengecewakan.
Dengan basis penggemar yang sangat besar, server dan infrastruktur game harus mampu menghadapi lonjakan pemain sejak hari pertama. Itulah alasan posisi teknis seperti yang sedang mereka cari menjadi krusial.
Peluncuran GTA 6 juga diyakini bakal memengaruhi jadwal rilis game lain. Beberapa studio besar tampak enggan meluncurkan proyek mereka berdekatan dengan tanggal rilis GTA terbaru.
Dilansir dari IGN (16/9/2025), Nate Fox, sutradara Ghost of Yotei dari Sucker Punch Production, mengaku timnya bersorak ketika Rockstar menunda GTA 6 keluar dari jadwal 2025, memberi mereka ruang lebih besar untuk bersaing di musim liburan.
Namun, tak sedikit yang bertanya-tanya apakah GTA 6 bisa kembali mengalami penundaan. Strauss Zelnick, CEO Take-Two Interactive selaku induk Rockstar, meyakinkan publik bahwa perusahaan biasanya konsisten dengan tanggal yang sudah ditetapkan.